Nationalgeographic.co.id—Katakan "panda" dan yang langsung terbayang di benak adalah hewan besar, berbulu lebat, langka dan berwarna hitam-putih. Namun ternyata di dunia ilmiah, panda hitam putih bukan satu-satunya yang menyandang nama tersebut.
Faktanya, ada dua spesies berbeda yang berbagi gelar ikonik ini: panda raksasa dan panda merah.
Panda raksasa adalah panda yang terkenal pemilih dalam mencari pasangan dan gemar mengunyah bambu. Mereka hanya ditemukan di sebagian kecil wilayah China.
Sedangkan panda merah, bertubuh jauh lebih kecil, dan jika Anda diminta menunjuk mana yang benar-benar "panda", panda merahlah yang seharusnya paling berhak atas nama itu.
Berubah Jadi Merah, atau Hitam Putih?
Perbedaan paling mencolok terlihat dari ukuran tubuhnya. Panda raksasa, termasuk subspesiesnya yang lebih kecil di dataran tinggi, panda Qinling, memiliki tinggi sekitar 1,5 hingga 1,8 meter dan berat hingga 113 kg—sebanding dengan manusia berbadan kekar.
Sementara itu, panda merah jauh lebih kecil, kira-kira seukuran kucing rumahan yang besar. Jika panda raksasa tampak seperti beruang hitam yang mengenakan kostum, panda merah lebih mirip rakun berwarna kemerahan.
Dengan ekor panjang berbelang, telinga runcing seperti potongan keju, dan moncong yang lancip, panda merah memang terlihat menggemaskan—tetapi dengan cara yang sangat berbeda dari panda raksasa.
Namun, apakah perbedaan ini hanya karena nama yang diberikan secara sembarangan? Tidak juga.
Merah dengan Gigi dan Cakar
Asal-usul kata panda masih belum pasti, tetapi salah satu teori menyebutkan bahwa kata ini berasal dari bahasa Nepal, nigalya ponya yang berarti "pemakan bambu" atau paja yang berarti "cakar." Namun, yang jelas adalah bahwa nama panda pertama kali digunakan untuk menyebut panda merah.
Baca Juga: Pandawara: Lima Sahabat Penyelamat Lingkungan Kehidupan
'Telan' Pemotor di Seoul, Ini Pengertian, Penyebab, Jenis, dan Lokasi Rawan Sinkhole
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR