Nationalgeographic.co.id—Pertumpahan darah dan kejayaan adalah jalan yang dipelopori Napoleon Bonaparte di Eropa pada awal abad ke-19. Kejayaan sering kali lahir dari tekanan yang menghancurkan.
Tekanan itu memaksa individu yang unik untuk bangkit menghadapi tantangan. Dan Napoleon Bonaparte bangkit melawan tekanan melakukannya.
Kerajaan-kerajaan di Eropa pun menyatakan perang terhadap Rezim Prancis Napoleon. Dan kebencian mereka tidak sepenuhnya tidak berdasar. Pemerintahan Napoleon mengancam keberadaan monarki di Eropa.
Keberadaannya merugikan mereka baik sumber daya maupun reputasi, dan mengganggu tatanan tradisional. Sesuatu harus dilakukan terhadap Napoleon, yang lahir dari Pemerintahan Teror.
Berikut beberapa alasan mengapa kerajaan-kerajaan di Eropa membenci Napoleon Bonaparte.
Akar revolusioner mengancam monarki di Eropa
Para filsuf Pencerahan menanamkan ide yang mengubah dunia yang menyebabkan kekacauan dalam benak para idealis di mana-mana. Konsep tentang kontrak sosial, serta penekanan John Locke pada kehidupan, kebebasan, dan properti, memicu ketegangan dalam masyarakat yang tertindas.
Revolusi Prancis mengikuti jejak kemenangan Revolusi Amerika, dan dalam kedua contoh tersebut, monarki yang kuat digulingkan. Petani tiba-tiba memiliki “hak,” dan “raja” bukanlah pahlawan atau anugerah ilahi. Raja hanyalah administrator yang tidak berhak mendapatkan hak istimewa lebih dari warga negara pada umumnya.
Efek domino Revolusi Prancis, yang dipimpin oleh pemerintahan Napoleon Bonaparte, berpotensi memicu revolusi di kerajaan-kerajaan tetangga.
Napoleon mempermalukan militer Eropa yang bersaing
“Cerdik” bukanlah kata yang tepat untuk menggambarkan taktik licik yang digunakan Napoleon untuk mengatasi kelemahan militer. Tentara Eropa mengalahkan Prancis dalam banyak kesempatan. Napoleon menanggapinya dengan mengalahkan mereka berkali-kali.
Baca Juga: Apa Rasanya Jadi Prajurit Napoleon Bonaparte? Harus Pakai Celana Pendek Mengerikan?
Source | : | World Atlas |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR