Emas di Era Modern
Di zaman modern, emas diterima secara universal sebagai alat tukar untuk barang dan jasa. Pada tahun 1823, Rusia menjadi produsen emas terkemuka di dunia.
Selama tahun-tahun berikutnya, produksi emas dunia melebihi total produksi sejak tahun 1492. Ini sangat dipengaruhi oleh penemuan emas di California dan Australia. Meskipun banyak tempat ditemukannya emas, material ini tetap langka.
Banyak yang tidak tahu bahwa emas murni terlalu lunak untuk penggunaan sehari-hari. Oleh karena itu, emas sering dicampur dengan logam lain agar lebih keras dan cocok untuk perhiasan serta penggunaan lainnya. Perak adalah salah satu logam yang paling sering dicampur dengan emas, bersama dengan tembaga dan seng.
Sifat Magis Emas
Seperti yang telah disebutkan, emas sering dikaitkan dengan sifat magis, spiritual, dan mistis. Karena sifat kimianya yang inert, emas dipercaya dapat mencegah korosi spiritual, kelelahan, dan bahkan negativitas.
Dari sudut pandang mistis, emas melambangkan kemurnian dan aspek spiritual alam semesta. Konon, emas memungkinkan seseorang untuk terhubung dengan sumber utama segala makhluk.
Emas sering digunakan dalam upacara keagamaan dan memiliki peran penting dalam gereja Katolik. Dalam cerita rakyat, emas dipercaya membawa keberuntungan. Mirip dengan tembaga, emas juga dianggap dapat mengusir roh jahat.
Apakah Emas Selalu Populer?
Namun, ada catatan sejarah ketika emas sempat kehilangan popularitasnya. Berdasarkan lebih dari 4.500 artefak yang ditemukan oleh peneliti, sebuah masyarakat kuno antara Laut Hitam dan Laut Kaspia pernah tidak lagi menghargai emas.
Berdasarkan analisis artefak, kurangnya popularitas emas ini berlangsung sekitar 700 tahun. Para peneliti menunjukkan bahwa benda-benda emas menjadi langka di sebagian besar wilayah tersebut antara tahun 1500 dan 800 SM.
Ini adalah catatan sejarah yang menarik. Ini mengingatkan kita bahwa nilai bukanlah sesuatu yang tetap dan universal, tetapi dapat berubah seiring waktu. Dengan kata lain, cara manusia menghargai emas tidak selalu sama. Peradaban global saat ini masih sangat menghargai emas.
Namun, tentu saja ada material lain yang kini memiliki nilai dan kegunaan yang setara atau bahkan lebih tinggi dalam dunia teknologi saat ini. Lalu, bagaimana nilai emas di masa depan?
--
Pengetahuan tak terbatas kini lebih dekat! Dapatkan berita dan artikel pilihan tentang sejarah, sains, alam, dan lingkungan dari National Geographic Indonesia melalui WhatsApp Channel di https://shorturl.at/IbZ5i dan Google News di https://shorturl.at/xtDSd. Jadilah bagian dari komunitas yang selalu haus akan ilmu dan informasi!
KOMENTAR