Hal ini, pada gilirannya, akan membutuhkan laju metabolisme yang tinggi. Sauropoda mengeluarkan 49 persen dari total kebutuhan energi mereka “hanya untuk mengedarkan darah.”
Sistem kardiovaskular yang sangat bertenaga, tetapi boros, seperti itu tidak pernah berevolusi pada sauropoda, kata Seymour.
“Mereka akan pingsan, seperti yang akan terjadi dalam waktu kurang dari 5 detik tanpa aliran darah ke otak,” katanya.
Jadi mengapa sauropoda memiliki leher yang begitu panjang?
Namun mengapa sauropoda memiliki leher yang begitu panjang, jika untuk menegakkannya saja mereka kewalahan? Octavio Mateus, seorang paleontolog di Universidade Nova da Lisboa, percaya alasannya adalah seleksi seksual. Dinosaurus berleher panjang mungkin menganggap sifat itu menarik pada calon pasangan. Dan leher yang lebih panjang berevolusi sebagai hasilnya
Seymour percaya leher panjang memiliki sejumlah fungsi.
“Seperti penyedot debu. Leher yang panjang memungkinkannya untuk mencari makan hingga ketinggian sekitar 6 meter tanpa menggerakkan sebagian besar tubuhnya,” katanya.
Seymour menambahkan bahwa sauropoda juga dapat menggunakan leher mereka untuk menjangkau tumbuhan air dari daratan. Atau bahkan untuk mencari makan di dasar laut sementara tubuh mereka mengapung.
---
Pengetahuan tak terbatas kini lebih dekat. Simak ragam ulasan jurnalistik seputar sejarah, budaya, sains, alam, dan lingkungan dari National Geographic Indonesia melalui pranala WhatsApp Channel https://shorturl.at/IbZ5i dan Google News https://shorturl.at/xtDSd. Ketika arus informasi begitu cepat, jadilah bagian dari komunitas yang haus akan pengetahuan mendalam dan akurat.
Source | : | NBC |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR