Nationalgeographic.co.id—Kisah Anne Boleyn, ratu Henry VIII yang paling “garang”, sangat memikat sekaligus mengejutkan. Meskipun Henry berupaya menghapusnya dari sejarah seolah-olah dia adalah Nefertiti, warisan Anne tetap bertahan. Bagaimanapun juga, Anne Boleyn adalah ibu dari ratu yang memerintah di zaman keemasan Inggris.
Anne meninggalkan Elizabeth dan serangkaian potret yang memperlihatkan dia mengenakan kalung “B” miliknya yang khas. Perhiasan ikonik ini tidak hanya melambangkan identitas Anne yang berani. Tetapi juga memiliki posisi yang sulit ditembus dalam sejarah mode.
Ada apa dengan kalung ikonik Anne Boleyn itu?
Permata dari Henry VIII untuk Anne Boleyn sebagai tanda cinta
Anne Boleyn, putri sulung duta besar untuk pengadilan tertinggi Austria, bukanlah wanita biasa. Dan dia tentu tidak membiarkan Henry VIII melakukan apa yang diinginkannya seperti banyak wanita tergila-gila lainnya yang dirayunya. Hubungan mereka yang penuh gejolak dan menggetarkan, merupakan perebutan kekuasaan sekaligus romansa.
Anne Boleyn tahu betapa tinggi taruhannya dalam permainan cinta dan kekuasaan, dan dia memainkannya dengan baik. Anne mengatakan “tidak” kepada Henry beberapa kali. Ia bahkan melarikan diri ke pedesaan dengan harapan bahwa kasih sayang Henry VIII akan jatuh kepada orang lain. Namun, ini adalah kasus ketidakhadiran yang membuat hati semakin sayang. Henry VIII hanya mengubah pendekatannya dari interaksi tatap muka yang intens menjadi surat cinta dan hadiah.
Surat cinta Henry VIII bukan hanya sekadar kata-kata manis. “Surat-surat itu dibungkus dengan emas dan bertabur permata, manifestasi fisik dari obsesi seorang raja,” tulis Mandy Nachampassack-Maloney di laman The Collector.
Anne Boleyn, yang selalu menjadi pencinta mode, memahami nilai dari hadiah-hadiah ini. Hadiah dari sang raja lebih dari sekadar simbol cinta. Surat dan hadiah tersebut adalah tanda pengaruh.
Di antara koleksi perhiasannya terdapat kalung “B” yang terkenal. Kalung itu menjadi sebuah pernyataan berani tentang identitas dan statusnya serta sebuah benda yang sudah lama dianggap miliknya.
Kalung “B” tersebut bukan sekadar perhiasan. Kalung ikonik itu adalah pernyataan yang berani, sebuah cara untuk mengatakan, “Saya Anne Boleyn, dan saya tidak akan dilupakan.”
Baca Juga: Apakah Anne Boleyn Layak Mendapatkan Reputasi Buruk dalam Sejarah?
Source | : | The Collector |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR