Oktober mendatang, Nekton akan menunju Samudra Hindia untuk meneliti lebih lanjut perairan yang mengelilingi pulau Maladewa, Seychelles, dan Sumatra.
Zona rariphotic mencakup wilayah sekitar 400 hingga 1000 kaki di bawah permukaan laut. Zona ini diberi nama oleh Smithsonian Tropical Research Institute pada Maret lalu, dan dipublikasikan di Scientific Reports.
Memiliki julukan “terumbu karang zona senja”, rariphotic terletak di bawah zona yang ditemukan sebelumnya, yakni mesophotic (kedalaman 130 hingga 400 kaki di bawah permukaan laut).
Baca juga: Ani Liu, Seniman yang Mampu Simpan Aroma Tubuh Seseorang Dalam Botol
Para ilmuwan menduga, zona rariphotic merupakan tempat perlindungan bagi organisme yang mengalami kesulitan akibat rusaknya karang dan memanasnya suhu laut.
“Mengingat perairan Bermuda telah dipelajari selama beberapa dekade, kami tidak berharap menemukan spesies baru dalam jumlah besar. Namun, ternyata, hasilnya menunjukkan sebaliknya,” kata Alex Rogers, direktur ilmiah Nekton dan profesor biologi di Oxford University.
“Penelitian ini menjadi bukti betapa sedikit hal yang kami ketahui. Penting untuk mendokumentasikannya, agar di masa depan, kehidupan bawah laut di perbatasan bisa terlindungi,” tambahnya.
Source | : | Lauren Tousignant/New York Post |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR