Baca juga: Berapa Berat dan Kepadatan Sebuah Sel Tunggal? Bagaimana Mengukurnya?
Hal itu juga menghasilkan Peristiwa Oksigenasi Besar yang berakhir sekitar 2,1 miliar tahun lalu ketika perubahan atmosfer membawa sejumlah oksigen bebas ke udara.
Para peneliti melacak peristiwa dramatis ini dengan melihat perubahan kimia pada batu serpih – sedimen paling umum di dunia. Mereka mengambil sampel 278 batu serpih dari formasi permukaan dan lubang bor di setiap benua yang mencakup 3,7 miliar tahun sejarah Bumi.
Para peneliti juga membandingkan perubahan rasio oksigen 17 dan 18 dengan oksigen 16 yang terdapat pada sampel batu serpih.
Dari hasil studi, diketahui bahwa total daratan pada masa itu sekitar 2/3 dari apa yang ada saat ini.
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR