"Selama bertahun-tahun bulu mata Puan telah beruban, gerakannya melambat dan pikirannya mulai menyimpang. tetapi ia tetap menjadi ibu pemimpin, betina yang tenang dan bermartabat seperti dulu," tulis Hart dikutip dari The Guardian, Selasa (19/06/2018).
"Puan perlu dan pantas dihormati, dan ia tentu mendapatkannya dari semua penjaganya selama bertahun-tahun.
Baca juga: Psikotes Menjadi Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan SIM di Indonesia
Ia adalah betina pendiri koloni pembiakan terbaik di dunia," sambung tulisan tersebut. Hart juga menulis bahwa Puan mengajarinya tentang kesabaran. "Ia mengajari saya bahwa naluri alamiah dan luar tidak pernah hilang walau di penangkaran. Ia berada di lingkungan kebun binatang, tetapi sampai akhir ia selalu mempertahankan kemandiriannya," tulis Hart.
Artikel ini sudah pernah tayang pada Kompas.com. Baca artikel sumber.
Penulis | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR