Kemampuan bertahan ikan Arapaima gigas di perairan umum sangat baik -- meskipun kondisi perairan buruk -- karena ikan ini dapat mengambil oksigen langsung dari udara. Struktur insang hanya berfungsi saat masih remaja. Seiring dengan pertumbuhannya, insang tersebut mengalami transisi menjadi paru-paru primitif yang memungkinkan ikan ini untuk beradaptasi di lingkungan yang buruk dan kadar oksigen rendah.
Terancam punah
Di negara asalnya, Brasil, Arapaima gigas sudah mengalami overfishing. Oleh karena itu, pemerintah Brasil melarang penangkapan ikan tersebut sejak 2001. Namun ternyata, illegal fishing masih terus berlanjut – membuat populasinya menurun.
Baca juga: Ratusan Burung Mengalami Luka Setelah Terkena Tumpahan Minyak
Arapaima gigas masuk ke dalam daftar Convention International Trade in Endangered (CITES) dan tergolong Appendix II. Artinya, meski spesies ini belum mengalami kepunahan, namun harus dikontrol perdagangannya untuk mencegah hal-hal yang berimbas pada kelestarian dan keberadaannya di alam.
Arapaima gigas berasal dari daerah aliran sungai (DAS) Amazon. Oleh masyarakat lokal, ia disebut piracucu – nama yang diberikan berdasarkan pancaran kemerahan dari sisik-sisik ke arah ekor dan juga warna kemerahan-oranye dari potongan dagingnya.
Selain Brasil, ikan ini juga dapat dijumpai di negara-negara lain sepanjang sungai Amazon lainnya, yaitu Kolombia, Ekuador, Guyana, dan Peru.
Source | : | Siaran Pers LIPI |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR