Nationalgeographic.co.id – Beberapa ikan tidak mampu menahan panas. Itulah sebabnya mengapa sekitar dua ribu mullet bergaris (Mugil cephalus) mendadak mati di laguna Malibu, California Selatan.
Ada beberapa spesies ikan yang tinggal di laguna Malibu, termasuk ikan trout kepala baja (Oncorhynchus mykiss irideus) dan tidewater goby (Eucyclogobius newberryi). Namun, hanya spesies mullet bergaris yang tewas.
Baca juga: Perubahan Iklim Sebabkan Transformasi Besar Pada Ekosistem Bumi
Meski penyebab pasti dari kematian massal tersebut masih belum jelas, tapi sejauh ini, penjelasan yang paling masuk akal adalah karena suhu panas air yang di atas rata-rata: 27-28 derajat celsius.
Menurut pihak California State Parks, suhu tersebut memang ambang batas di mana mullet bergaris mampu bertahan hidup.
Selain karena panasnya, suhu tinggi juga dapat menurunkan jumlah oksigen larut di air. Itu bisa memicu peningkatkan bakteri dan perkembangan alga.
Padahal, berdasarkan keterangan California State Parks, habitat dan kualitas air di laguna Malibu sebenarnya sudah membaik secara signifikan sejak proyek restorasi lingkungan pada 2013.
Craig Sap, pengawas dari California State Parks, mengatakan bahwa ini adalah peristiwa kematian ikan terbesar yang pernah dilihat di wilayahnya.
Sejak 27 Agustus, California memang telah mengalami gelombang panas yang ekstrem, dengan suhu laut tertinggi terjadi di San Diego dan Los Angeles. Suhu hangat itulah yang mungkin ‘mencekik’ ikan hingga mati.
Baca juga: Naas, Usia Para Burung Menjadi Lebih Pendek Akibat Kebisingan Kota
Lalu, apa yang harus dilakukan sekarang?
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR