Nationalgeographic.co.id - Radang usus buntu biasanya ditandai dengan rasa sakit di bagian tengah perut. Dalam beberapa jam, rasa sakit ini akan menyebar ke bagian sisi kanan bawah, tempat di mana usus buntu berada. Rasa sakit yang ditimbulkan akan bertahan cukup lama.
Selain itu, perut akan terasa sakit jika adanya tekanan di perut seperti, batuk, bersin, tertawa atau berjalan kaki.
Bagi penderita radang usus buntu, gejala lain yang akan ditimbulkan adalah mual, muntah, kehilangan selera makan, diare, demam ringan, muka memerah, tidak dapat membuang gas dan perut membesar.
Karena itu, penting untuk mengenal tanda dan gejala radang usus buntu. Bila tidak segera ditangani maka usus buntu akan pecah -- menimbulkan infeksi dan menyebarkan bakteri ke seluruh bagian perut yang mengakibatkan kondisi peritonitis.
Baca Juga : Mavic 2 Pro dan Mavic 2 Zoom Tetapkan Batas Atas Kualitas Kamera Drone
Apabila telah mengalami kondisi seperti diatas, maka harus segera dilakukan penanganan dalam 24 jam pertama. Jika tidak, maka kondisi dapat semakin memburuk.
Meski begitu, tidak semua orang mengalami gejala yang sama. Penelitian yang dipublikasikan pada The Journal of American Medical Association menyatakan bahwa gejala radang usus buntu yang dialami oleh bayi dan orang dewasa bisa berbeda.
Bayi berusia dua tahun atau kurang lebih sering menunjukan gejala seperti demam, muntah, perut kembung dan perut membengkak. Sementara, anak-anak dan remaja cenderung mengalami muntah, mual, dan nyeri pada perut di sisi kanan bawah.
Baca Juga : Dari Paris Hingga Roma, Inilah 5 Destinasi Wisata Terbaik di Dunia
Dan pada ibu hamil, gejala yang ditimbulkan selama masa kehamilan dapat membuat ketidaknyamanan seperti menurunnya nafsu makan, kram perut, mual dan muntah. Selain itu, akan timbulnya rasa nyeri di perut bagian atas.
Ini sedikit berbeda karena posisi usus akan terdorong menjadi lebih tinggi karena adanya janin pada rahim. Gejala lain yang akan dirasakan oleh ibu hamil adalah rasa sakit ketika buang air kecil. Namun, gejala seperti demam dan diare akan jarang dirasakan oleh ibu hamil.
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Nesa Alicia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR