Pertunjukan Julia di sana mendapat respon yang berbeda dari pertunjukan yang biasa dilakukannya. Penonton Jerman menganggap pertunjukannya jelek sehingga mereka semua menolaknya. Situasi semakin tidak terkendali sehingga polisi harus turun tangan untuk menghentikan pertunjukan.
Pada 1859, Julia dinyatakan hamil. Saat berada di Moskow, pada Januari 1860, Julia melahirkan seorang bayi laki-laki yang meninggal dua hari kemudian karena mewarisi hipertrikosis. Julia pun meninggal tiga hari setelah kematian anaknya. Ia meninggal dalam usia 26 tahun karena komplikasi persalinan.
Baca Juga : Lebih dari Seribu Jenazah Ditemukan di Bekas Benteng Pertahanan ISIS
Lent kemudian menjual tubuh Julia dan anaknya kepada Sukolov, seorang profesor anatomi di Moskow. Sukolov mengawetkan keduanya dengan menggunakan balsem dan setelah itu ia memajang Julia dan anaknya di depan umum.
Ketika Lent mendengar bahwa tindakan yang dilakukan Sukolov menguntungkan, ia meminta kembali jasad keduanya. Setelah berhasil menadapat kendali atas tubuh Julia dan anaknya, Lent memamerkan kembali keduanya di lemari kaca.
Selama berada dalam perjalanan, Lent bertemu dengan Marie Barkel, seorang gadis yang memiliki kondisi serupa dengan Julia. Ia kemudian menikah dengan Marie agar mendapatkan keuntungan yang sama dengan sebelumnya. Setelah menikah, Lent mengganti nama Marie dengan Zenora Pastrana dan ia menyebarkan berita bahwa Marie merupakan saudara perempuan Julia.
Tubuh Julia kemudian dipamerkan sampai akhirnya pada tahun 1976 para pencuri mencuri jasad Julia di Norwegia.
Tubuh Julia ditemukan oleh polisi di tempat sampah. Saat ditemukan, lengan Julia telah dipotong-potong. Tubuh putranya tidak bisa diselamatkan karena mengalami rusak parah. Jasad keduanya dibawa ke Institute of Forensic Medicine, Universitas Oslo dan disimpan di dalam sebuah gudang penyimpanan.
Baca Juga : Demi Menghormati Para Dewa, Kuil-kuil India Larang Penggunaan Plastik
Hingga pada tahun 2005, Lauren Anderson Barbata, seniman Meksiko mengajukan petisi untuk membawa tubuh Julia kembali ke Meksiko. "Saya merasa dia berhak mendapatkan kembali martabatnya dan menempatkannya dalam sejarah dan dalam ingatan dunia," ujarnya kepada New York Times.
Setelah kematiannya 153 tahun yang lalu, pada tahun 2013, Julia dimakamkan di pemakaman Sinaloa de Leyva, sebuah kota dekat tempat kelahirannya.
Source | : | New York Times,The Vintage News |
Penulis | : | Nesa Alicia |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR