Nationalgeographic.co.id - Komodo merupakan spesies kadal terbesar yang dapat ditemui di beberapa pulau di Indonesia. Reptil dengan panjang tiga meter ini dapat berburu rusa dan bahkan menyerang manusia dengan gigitan dan bisanya. Namun, pernahkah Anda berpikir mengapa komodo hanya dapat ditemukan di Indonesia, terutama di wilayah Nusa Tenggara?
Menurut studi yang diterbitkan pada Proceedings of the Royal Society B, komodo sebenarnya mampu berpergian jauh, tetapi mereka merasa bahwa tidak perlu melakukan hal tersebut.
Setelah melakukan pengamatan selama 10 tahun di empat pulau, peneliti mengungkapkan bahwa komodo pada dasarnya tidak meninggalkan tempat di mana mereka dilahirkan.
Baca Juga : Penemuan Langka: Tiga Spesies dalam Satu Burung, Apa Penyebabnya?
Tidak hanya komodo, banyak spesies di pulau yang cenderung memilih untuk menetap di dekat 'rumah'.
"Begitu mereka menjajah sebuah pulau, terlepas dari kemampuan mereka untuk pergi jarak jauh, mereka memutuskan untuk cukup berada di sini (rumah)," kata Tim Jessop, profesor ekologi dari Deakins University, Australia, dilansir dari New York Times, Kamis (15/11/2018).
Meski begitu, penyebabnya mungkin akan berbeda, tergantung spesies dan situasinya.
Salah satu hal yang membuat para peneliti bingung adalah jika mereka tinggal di satu tempat selama beberapa generasi, mereka akan berisiko melakukan perkawinan sedarah, menghadapi kelangkaan sumber daya, dan bahaya lain yang dapat mereka hindari jika bergerak ke tempat lain.
Peneliti kemudian ingin mencari tahu apakah komodo merasa kurang percaya diri jika melakukan navigasi ke tempat lain.
Selama penelitian, para peneliti memindahkan tujuh komodo dewasa dari wilayah asalnya.
Beberapa komodo dibawa sejauh 13,7 mil jauhnya dan berada di pulau yang sama. Sedangkan sisanya, akan dipindahkan ke pulau lain yang dibatasi air dengan jarah satu mil.
Dalam waktu empat bulan, komodo yang berada di pulau yang sama kembali lagi ke rumahnya. Ini membuktikan bahwa mereka sebenarnya mampu melakukan perjalanan jauh. Sementara itu, komodo yang berada di pulau yang berbeda juga kembali ke rumah dengan berenang.
Source | : | New York Times |
Penulis | : | Nesa Alicia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR