Fakta dan Mitos Seputar Ceker

Makanan dengan jenis apapun jika dikonsumsi secara berlebihan akan berdampak tidak baik untuk tubuh. Segala yang kita konsumsi, sekalipun asalnya dari alam, juga patut diwaspadai kebersihannya, karena zaman kini banyak sekali pedagang nakal yang menggunakan bahan-bahan berbahaya dalam mengolah jajanan yang dijual untuk masyarakat. Tujuannya, untuk menekan biaya produksi namun tetap menghasilkan keuntungan yang besar.

Salah satu yang digemari masyarakat Asia khususnya Indonesia adalah olahan ceker ayam.

Sebelumnya, masyarakat pernah dibuat ragu terkait efek mengonsumsi ceker ayam. Pasalnya, pernah muncul berita bahwa mengonsumsi ceker ayam bisa mengakibatkan kista, karena pada kaki ayam (ceker) masih tertimbun zat-zat sisa dari suntik hormon yang digunakan oleh para peternak untuk membantu tumbuh kembang ayam.

Namun, hal itu tidak terjadi di Indonesia.

Menurut dosen teknologi pakan dan peternakan Universitas Padjajaran Wiwin Tanwiriah, ayam-ayam yang diternakkan di Indonesia kebanyakan tidak disuntik hormon pertumbuhan, namun diberikan pakan (makanan ternak) yang berkualitas baik. Pakan ayam ternak di Indonesia adalah bungkil kedelai bungkil jagung, dan bungkil kelapa. Selain bisa dibeli di pasar khusus penjual ternak, bungkil bisa dibuat sendiri oleh peternak dengan cara menggoreng sisa amplas kelapa, jagung atau kedelai hingga kering. Selain itu, para peternak biasanya memanfaatkan zat-zat herbal (disebut juga fitofarmaka) dari jahe, kunyit, dan ekstrak mengkudu yang dicampurkan pada pakan ternak, gunanya untuk menstimulasi pertumbuhan.

Dengan pakan yang baik dan keyakinan bahwa ayam yang diternak di Indonesia tidak menggunakan suntik hormon dalam proses ternaknya, masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi ceker, namun sebaiknya dalam porsi aman dan tidak berlebihan.

Ceker ayam sendiri baik untuk kesehatan. Menurut Okky Virgiawan, ahli gizi dari Politeknik Kesehatan Jakarta, dalam ceker  terkandung zat kolagen, yakni protein penting yang dibutuhkan tubuh yang juga bekhasiat untuk menekan tekanan darah tinggi.

Untuk itu, tidak perlu khawatir jika Anda ingin mengonsumsi ceker ayam.