Seekor burung merak mati setelah diperlakukan kasar oleh para turis yang ingin melakukan selfie bersamanya.
Burung yang memiliki warna mencolok ini sedang berjalan di tengah kota Jalpaiguri, West Bengal, India. Kehadirannya membuat penduduk lokal gembira karena merak merupakan burung nasional India.
Tak lama kemudian, mereka memperebutkan burung merak untuk berfoto bersama. Para warga diketahui menarik kaki merak dan berusaha mencabut bulu ekornya yang indah.
Baca juga: Tak Pernah Terlihat Selama 18 Tahun, Paus Ini Terdampar di Namibia
Menurut petugas kepolisian, burung merak yang malang itu, tewas dalam perjalanan. Tubuhnya diserahkan kepada para petugas satwa liar.
Seema Chowdury, kepala pengawas margasatwa Jalpaiguri mengatakan, kepolisian dan departemen kehutanan telah melakukan investigasi terhadap kematian mendadak burung merak tersebut.
“Kami sedang menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi. Yang dilakukan para warga tentu saja tidak benar. Kami mencoba mencari tahu mengapa burung itu bisa sakit dan mati,” paparnya.
Baca juga: Manchineel, Pohon Paling Beracun yang Bisa Sebabkan Kematian
Kematian burung merak ini menunjukkan tren mengkhawatirkan dari orang-orang yang rela berada terlalu dekat dengan satwa liar demi selfie. Perilaku tersebut sangat berbahaya bagi hewan dan juga manusia.
Pada November 2017, gajah menyerang dan membunuh turis ketika ia nekat berpose di dekat hewan besar tersebut di pinggir jalan Jalpaiguri.
Sementara itu, pada Mei lalu, seekor beruang dipukul hingga mati oleh warga India setelah seorang laki-laki marah kepada binatang itu karena tidak bisa diajak selfie.
Source | : | Guy Birchall/The Sun |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR