Nationalgeographic.co.id - Saat bepergian menggunakan pesawat, terkadang perut terasa dipenuhi oleh gas sehingga membuat kembung dan tubuh menjadi terasa tidak nyaman.
Menurut Dr. Lawrence J. Brandt, ahli gastroenterologi dari New York, perut manusia itu bagaikan balon. Saat berada di ketinggian, tekanan yang mengelilingi balon akan berkurang dan gas di dalamnya meningkat.
"Hal yang sama terjadi pada tubuh. Saat tekanan di sekitar kita berkurang, gas di perut tidak dibatasi dan meluas. Ini bisa membuat kita merasa kembung atau menjadi buncit,” ucap Brandt.
Baca Juga : Kisah Masyarakat yang Hidup Berdampingan dengan Harimau
Namun, jangan khawatir. Sakit perut saat berada di pesawat bisa dicegah. Demi kenyamanan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebelum bepergian dengan pesawat. Berikut di antaranya:
Konsumsi obat pencahar
Bagi Anda yang sensitif terhadap konstipasi, Brandt menyarankan untuk mengonsumsi obat pencahar.
"Konsumsilah obat pencahar selama sehari atau dua hari sebelum melakukan penerbangan untuk meminimalisir jumlah kotoran pada tubuh Anda. Bakteri di usus besar adalah penghasil gas dalam perut," ucapnya.
Awasi pola makan
Selain itu, tips lain untuk mengurangi gas dalam perut adalah dengan menghindari beberapa makanan tertentu sebelum maupun selama penerbangan.
Makanan yang dapat menyebabkan penumpukan gas di perut meliputi brokoli, kembang kol dan makanan yang berminyak.
Arun Swaminath, pakar gastroenterologi, menyarankan untuk menjalankan diet FODMAP rendah pada hari penerbangan.
Source | : | Kompas.com,Reader's Digest |
Penulis | : | Loretta Novelia Putri |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR