Nationalgeographic.co.id - Video unggahan Daniel Holland beberapa waktu lalu sempat viral di sosial media.
Dalam akun twitternya @DannyDutch, Holland mengunggah sebuah video di mana pohon terlihat bergoyang dan pergerakan gundukan tanah besar seolah sedang bernapas.
"Tanah ini terlihat seperti sedang bernapas di hutan Quebec," tulis Holland dalam akun twitternya.
Holland merekam kejadian tersebut pada awal bulan Oktober di hutan Sacre-Coeur, Quebec, Kanada.
The ground looks like it's breathing in this Quebec forest. pic.twitter.com/AeETAYJOdN
— Daniel Holland (@DannyDutch) October 20, 2018
Ahli perawatan dan penanaman pohon (arborist) di Kanada, Mark Vanderwouw, pun menjelaskan hal tersebut. Ia mengatakan bahwa peristiwa bernapasnya hutan ini disebabkan oleh angin.
"Selama hujan dan badai angin, tanah menjadi jenuh, sehingga 'melonggarkan' kohesi (sudut geser) tanah dengan akar-akar saat angin bertiup di atas mahkota pohon," kata Vanderwouw, dilansir dari Kompas.com, Rabu (31/10/2018).
Baca Juga : Bulbophyllum irianae, Spesies Anggrek Baru Yang Ditemukan di Papua
Menurutnya, saat itu, angin sedang mendorong pohon-pohon ke atas dan ketika kekuatannya bergeser, maka tanah menjadi terlihat seperti bernapas. Ini merupakan bentrokan beberapa elemen: angin dengan akar, dan udara dengan Bumi.
Tampaknya, angin berhasil menang sehingga membuat tanah seakan terangkat dan mengempis. Apabila angin bertiup lebih kencang sedikit saja, maka mungkin akar pohon akan patah dan hutan roboh.
Dengan begitu, video tersebut tidaklah menunjukan bagaimana tanah bernapas.
Baca Juga : Kecelakaan Pesawat: Berapa Besar Peluang Kita Untuk Selamat?
Meski pepohonan dan tanah memang bernapas, tetapi bukan dengan cara seperti yang kita lihat dalam video tersebut.
Pohon akan bernapas dengan menghirup karbon dioksida (CO2) dari atmosfer sebagai fotosintesis yang menghasilkan oksigen, begitu pun dengan tanahnya. Mereka bernapas dengan bantuan mikroba-mikroba kecil yang hidup di bawah tanah.
Mereka juga akan menghabiskan CO2 yang telah disimpan pada akar dan daun-daun mati. Kemudian, CO2 ini dilepaskan kembali ke udara. Peristiwa ini disebut dengan respirasi tanah.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nesa Alicia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR