Nationalgeographic.co.id – Petugas di UGA Marine Education Center and Aquarium, Georgia, AS, mengungkapkan rasa terkejutnya ketika melihat gurita yang ada di sana melahirkan ribuan bayi.
Devin Dumont menemukan bahwa tangki yang ditempati Octavius, satu-satunya gurita yang ada di sana, dipenuhi dengan partikel kecil seperti konfeti. Namun, ketika melihat lebih dekat, ia meyadari bahwa itu adalah bayi gurita.
“Saya melihat banyak sekali titik putih yang bergerak di akuarium. Ya Tuhan, ada bayi gurita di mana-mana,” ujarnya.
Baca Juga : Akibat Perubahan Iklim, Populasi Tikus Meningkat Sepuluh Kali Lipat
Peristiwa ini cukup mengejutkan pihak UGA Marine Education Center and Aquarium. Sebab, selain jumlahnya yang banyak, selama ini mereka berpikir bahwa Octavius adalah gurita jantan.
Menurut Dumont, jenis kelamin Octavius tidak diketahui setelah ia dikirim dari South Carolina Aquarium. “Sempat ada kepanikan di antara kami,” imbuh Dumont.
Dilansir dari Kompas.com, gurita betina akan menyimpan sperma hingga kondisi sempurna untuk pembuahan dan akhirnya melepaskan telur-telurnya. Kemungkinan, Octavius menunggu saat yang tepat untuk melepaskan anak-anaknya itu.
Setelah menyadari keadaan, Dumont kemudian mengambil bayi-bayi gurita tersebut dan menempatkannya ke dalam ember.
Beberapa anak Octavius disimpan di tangki perkembangbiakkan dan laboratorium penelitian. Namun, mereka kemungkinan tidak akan hidup lama karena jarang ada bayi gurita yang bisa tinggal di penangkaran. Inilah sebabnya mengapa pihak akuarium akhinya memutuskan untuk melepas mereka ke sungai pasang surut.
Baca Juga : Anjing Dapat Mendeteksi Malaria Pada Manusia Melalui Bau Kaus Kaki
Sayangnya, kelahiran 10 ribu bayi ini akan mengakhiri kehidupan Octavius. Betina dari spesiesnya, yaitu Octopus vulgaris, memang biasanya mati setelah melahirkan.
Induk gurita secara genetis menggunakan seluruh energinya untuk melindungi anak-anak mereka dari predator. “Octavious memberikan bagian terakhir dari hidupnya untuk melindungi anak-anaknya,” pungkas Dumont.
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR