Paus Orca Memiliki Kepribadian yang Sama dengan Manusia dan Simpanse

By Nesa Alicia, Selasa, 29 Januari 2019 | 10:00 WIB
Paus orca atau paus pembunuh (dpruter)

Paus pembunuh menghabiskan hidupnya untuk berburu dan berbagi makanan. Paus yang merupakan spesies terbesar dalam keluarga lumba-lumba ini dapat hidup hingga 90 tahun. 

Interaksi sosial yang kompleks antara individu dalam komunitas paus ini mungkin terjadi karena adanya keterampilan komunikasi dan kerja sama yang baik. 

Baca Juga : Ketangguhan Haenyeo, Para Penyelam Perempuan di Pulau Jeju

Perilaku yang sangat kompleks ini terlihat ketika seekor paus pembunuh berusia 20 tahun membawa anaknya yang telah mati berenang sejauh ratusan mil selama 17 hari. 

Beberapa oranng percaya bahwa ini membuktikan kesedihan yang dirasakan oleh paus, meski belum dibuktikan secara ilmiah. 

Dalam studi terbaru, penting untuk dicatat bahwa beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bagaimana penangkaran dapat mengubah kepribadian paus pembunuh, yang meningkatkan sifat-sifat tertentu seperti neurotisisme dan agresi. Selain itu, juga dapat menyebabkan perubahan fisik, seperti perubahan sirip punggung.

Ini menunjukan bahwa paus pembunuh liar jika digunakan untuk penelitian, hasilnya mungkin tampak berbeda.