Mengunjungi Bandung? Jangan Lupa Mampir ke Desa Wisata di Ciwidey

By National Geographic Indonesia, Senin, 10 Desember 2018 | 15:11 WIB
Kawah Putih Ciwidey. (benito_anu/Getty Images/iStockphoto)

Di desa Alamendah lah, beberapa destinasi wisata Ciwidey yang sudah terkenal berada. Mulai dari Kawah Putih, Perkemahan Rancaupas, serta Konservasi Rusa dan Oa Jawa.

Sejak 1987, pemerintah telah mengembangkan kawasan Kawah Putih sebagai tempat wisata. Ia menarik perhatian karena menyajikan pemandangan yang indah. Tanah yang bercampur belerang di sekitar kawah memiliki warna putih, dan airnya menjadi agak kehijauan. Bak lukisan seorang seniman kenamaan.

Penangkaran rusa di Ranca Upas. (Mulawardi Sutanto/Fotokita.net)

Tak jauh dari Kawah Putih, terdapat Bumi Perkemahan Rancaupas. Anda bisa bermalam sambil memasang tenda di sini. Sekitar area dikelilingi oleh hutan lindung dengan beragam tumbuhan yang menyejukkan.

Tidak hanya camping ground, di Rancaupas juga terdapat penangkaran rusa. Para pengunjung bisa melihat dan berinteraksi langsung dengan rusa–misalnya dengan bermain-main atau memberi mereka makan.

Desa seluas 555,5 hektare ini juga kaya akan perkebunan stroberi. Sama seperti di Desa Patengan, di sini Anda juga bisa melakukan tur ke kebun stroberi sambil mencicipi buah segar yang dipetik langsung.

Desa Lebakmuncang

Lebakmuncang merupakan desa yang masih asri dengan udara yang segar. Selain beragam perkebunan sayur, yang menarik dari desa Lebakmuncang adalah karena ia adalah salah satu produsen kopi luwak.

Biji kopi dan luwal (AKKHARAT JARUSILAWONG/Getty Images/iStockphoto)

Jika ingin membeli kopi luwak langsung dari para petani, Anda bisa datang ke desa Lebakmuncang RW 16 dan RW 14 yang menjadi pusat pembuatan kopi.

Desa Rawabogo

Jika Lebakmuncang dikenal akan kopi luwak, maka desa Rawabogo terkenal akan terong belanda. Wilayah ini kaya akan tanaman tersebut. Juga produk olahannya seperti dodol dan puding dari terong belanda.