Mengunjungi Bandung? Jangan Lupa Mampir ke Desa Wisata di Ciwidey

By National Geographic Indonesia, Senin, 10 Desember 2018 | 15:11 WIB
Kawah Putih Ciwidey. (benito_anu/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Jika Anda berkunjung ke Bandung, sebaiknya jangan hanya berbelanja atau mencicipi kuliner di pusat kota saja. Ini saatnya mengunjungi desa-desa wisata di sekitarnya. Salah satu wilayah yang memiliki banyak desa wisata adalah Ciwidey.

Nama ini mungkin sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Ya, Ciwidey memiliki beberapa objek wisata yang sudah tersohor. Sebut saja Kawah Putih yang kerap dijadikan lokasi pemotretan prewedding hingga latar pembuatan musik video.

Namun, selain itu, Ciwidey menyimpan tempat-tempat menarik lainnya. Berkunjung ke sini, Anda akan disambut dengan hijaunya kebun teh dan stroberi. Udaranya yang sejuk meningkatkan semangat untuk mengeksplor lebih jauh.

Baca Juga : Menjelajahi Pulau Samosir, Jantung Budaya Batak Toba

Berikut desa-desa di Ciwidey dengan objek wisatanya yang menarik–dapat menjadi pilihan untuk dikunjungi.

Desa Patengan (Rancabali)

Di sini, Anda akan disajikan dengan pemandangan hijau dari kebun teh yang terbentang luas. Kebun Teh Rancabali menjadi salah satu daya tarik alam di Ciwidey. Mengunjunginya bisa membuat Anda rileks karena udara pegunungan yang sejuk. Bagaimana tidak, berlokasi sekitar 50 kilometer dari Bandung, Kebun Teh Rancabali berada di ketinggian 1.628 mdpl.

Kebun teh Rancabali. (benito_anu/Getty Images/iStockphoto)

Ada beberapa paket wisata bagi Anda yang ingin mengunjungi pabrik teh. Di sana, Anda bisa mendapat pengetahuan tentang proses penanaman, pemeliharaan, pemetikkan daun, hingga menjadi produk teh yang siap diseduh. Tersedia juga paket untuk menjelajahi kebun teh. Jaraknya sudah ditentukan, yakni 2, 3, dan 4 kilometer.

Selain kebun teh, Anda juga bisa mengunjungi kebun stroberi di Rancabali. Anda bahkan bisa mencicipi kesegaran buah stroberi yang dipetik langsung.

Sejak 2016, ada objek wisata baru di Desa Patengan, yaitu Glamping Lakeside Rancabali. Tempat ini merupakan resor luas yang didominasi oleh kebun teh di sekitarnya. Meski begitu, Anda boleh menikmati keindahan alam dan berbagai fasilitas yang ditawarkan tanpa menginap. Cukup dengan membayar tiket masuk serta biaya parkir.

Desa Alam Endah

Di desa Alamendah lah, beberapa destinasi wisata Ciwidey yang sudah terkenal berada. Mulai dari Kawah Putih, Perkemahan Rancaupas, serta Konservasi Rusa dan Oa Jawa.

Sejak 1987, pemerintah telah mengembangkan kawasan Kawah Putih sebagai tempat wisata. Ia menarik perhatian karena menyajikan pemandangan yang indah. Tanah yang bercampur belerang di sekitar kawah memiliki warna putih, dan airnya menjadi agak kehijauan. Bak lukisan seorang seniman kenamaan.

Penangkaran rusa di Ranca Upas. (Mulawardi Sutanto/Fotokita.net)

Tak jauh dari Kawah Putih, terdapat Bumi Perkemahan Rancaupas. Anda bisa bermalam sambil memasang tenda di sini. Sekitar area dikelilingi oleh hutan lindung dengan beragam tumbuhan yang menyejukkan.

Tidak hanya camping ground, di Rancaupas juga terdapat penangkaran rusa. Para pengunjung bisa melihat dan berinteraksi langsung dengan rusa–misalnya dengan bermain-main atau memberi mereka makan.

Desa seluas 555,5 hektare ini juga kaya akan perkebunan stroberi. Sama seperti di Desa Patengan, di sini Anda juga bisa melakukan tur ke kebun stroberi sambil mencicipi buah segar yang dipetik langsung.

Desa Lebakmuncang

Lebakmuncang merupakan desa yang masih asri dengan udara yang segar. Selain beragam perkebunan sayur, yang menarik dari desa Lebakmuncang adalah karena ia adalah salah satu produsen kopi luwak.

Biji kopi dan luwal (AKKHARAT JARUSILAWONG/Getty Images/iStockphoto)

Jika ingin membeli kopi luwak langsung dari para petani, Anda bisa datang ke desa Lebakmuncang RW 16 dan RW 14 yang menjadi pusat pembuatan kopi.

Desa Rawabogo

Jika Lebakmuncang dikenal akan kopi luwak, maka desa Rawabogo terkenal akan terong belanda. Wilayah ini kaya akan tanaman tersebut. Juga produk olahannya seperti dodol dan puding dari terong belanda.

Hal menarik lain dari desa ini adalah situs Gunung Padang yang dikaitkan dengan Kerajaan Galuh. Di gunung tersebut, Anda bisa melihat batu-batu peninggalan zaman Megalitikum.

Baca Juga : Desa Wisata Kasongan, Desa dengan Sejuta Gerabah di Bantul

Secara alami, batu tersebut membentuk komposisi bertingkat. Dihubungkan dengan fungsinya sebagai situs spiritual, penduduk setempat kemudian membaginya menjadi 17 tingkat yang menggambarkan siklus hidup manusia. Tingkatan tersebut secara umum menggambarkan tiga fase siklus hidup.

Cara menuju ke Ciwidey

Ciwidey dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi atau umum.

Jika menggunakan angkutan umum, dari pusat kota Bandung, Anda harus naik bus atau Colt jurusan Ciwidey dari terminal Leuwi Panjang. Sesampainya di terminal Ciwidey, Anda harus melanjutkan perjalanan dengan menggunakan angkutan kota (angkut) atau ojek untuk menuju desa-desa dan objek wisata yang ingin dikunjungi.

Tertarik untuk mengunjungi Ciwidey? Pesona.travel menyediakan berbagai informasi terkait.