Karyawan Kurang Tidur, Perusahaan di Jepang Terapkan 'Inemuri'

By Gregorius Bhisma Adinaya, Jumat, 11 Januari 2019 | 09:00 WIB
Seorang karyawati tertidur di meja kerja. (monzenmachi/Getty Images/iStockphoto)

Petinggi Nextbeat, Emiko Sumikawa bahkan mengatakan bahwa tidur siang dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang. "Seperti diet yang seimbang dan olahraga", ucapnya kepada kantor berita Kyodo.

Tidak hanya tidur, perusahaan ini juga mengarahkan pekerjanya agar pulang pada pukul 21.00 dan tidak melakukan lembur berlebih. Tujuannya untuk menghindari karoshi, atau kematian yang diakibatkan dari terlalu banyak bekerja.

Baca Juga : 6 Tanda Ini Gambarkan Pria yang Alami Kekurangan Hormon Testosteron

Berbagai usaha untuk membuat karyawan tidur siang bahkan dilakukan dengan bentuk apresiasi lain. Crazy, sebuah perusahaan perencana pernikahan memberlakukan sistem poin yang dapat ditukar dengan makanan bagi karyawan yang tidur minimal enam jam.

Tidak hanya makanan, dengan aplikasi yang dapat memantau jam tidur karyawan, perusahaan bahkan menawarkan tambahan pendapatan hingga 64.000 yen atau setara dengan 8,3 juta Rupiah per tahun.

Pemerintah, melalui Kementerian Kesehatan Jepang ikut menaruh perhatian. Mereka merekomendasikan agar karyawan tidur setidaknya 30 menit menjelang sore.

Nah, bagaimana dengan perusahaan tempat Anda bekerja?