Tahun Baru Imlek dan Perayaannya di Indonesia dari Masa ke Masa

By National Geographic Indonesia, Selasa, 5 Februari 2019 | 07:00 WIB
Remaja putri dengan gaun merah memasang hiasan kepala ala Dinasti Qing, menjelang Imlek di Atambua. (Feri Latief)

Ketika Imlek tiba, masyarkat Tionghoa menyajikan berbagai jenis makanan sebagai persembahan. (Lutfi Fauziah/National Geographic Indonesia)

6. Tidak boleh membalik ikan saat menyantapnya

Menikmati ikan saat Imlek juga sangat unik—ikan yang biasa disantap adalah bandeng. Kita tidak boleh membalik ikan untuk mengambil daging ikan pada bagian bawah. Ditambah lagi, kita tidak boleh menghabiskan ikan tersebut dan menyisakannya agar bisa dinikmati esok hari.

Masyarakat Tionghoa percaya kalau kebiasaan ini merupakan lambang dari nilai surplus untuk tahun yang akan datang.

7. Mengunjungi Keluarga Besar

Tidak hanya lebaran, Imlek juga menjadi salah satu momen yang tepat untuk mengunjungi saudara agar tali persaudaraan tidak terputus. Tidak heran jika pada saat-saat tersebut banyak masyarakat dari etnis Tionghoa yang pulang kampung untuk merayakan Imlek bersama keluarga mereka.

Baca Juga : Kisah Lansia Tiongkok Mencari Umur Panjang dengan Metode Tradisional