Ingin Menurunkan Berat Badan? Konsumsi Saja 5 Jenis Teh Berikut Ini

By Gregorius Bhisma Adinaya, Sabtu, 16 Februari 2019 | 08:00 WIB
Berbagai jenis daun teh dengan berbagai manfaatnya. (fotosr/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Secangkir teh hangat saat cuaca sedang dingin, atau saat menonton film dapat menjadi teman yang sempurna. Selain itu teh juga dikenal dengan berbagai manfaatnya.

"Pertama kali saya mempelajari manfaat teh untuk menurunkan berat badan adalah ketika ibu saya menjadi korban diabetes. Ibu adalah seorang mantan perawat dari Korea, dan dia mendesak saya untuk mencoba pengobatan timur ketika ilmu pengetahuan barat tidak bisa membantunya,” ungkap Kelly Choi, penulis dan host acara TV Bravo's Master Chef.

Tidak hanya itu, Choi juga melakukan penelitian dan menuangkannya ke dalam sebuah buku berjudul The 7-Day Flat-Belly Tea Cleanse: The Revolutionary New Plan to Melt Up to 10 Pounds of Fat in Just One Week!

Baca Juga : Asal Usul Nama Pempek, Olahan Ikan yang Awalnya Bernama Kelesan

Para panelis yang menjadi subjek penelitian Choi mengalami penurunan berat badan hingga 4,5 kg dalam satu minggu. Choi menambahkan, teh tertentu tidak hanya membantu menghancurkan lemak, tapi juga meningkatkan metabolisme tubu.

Berikut ini adalah jenis-jenis teh yang dapat Anda konsumsi untuk melengkapi usaha penurunan berat badan.

1. Teh hijau sebagai peningkat metabolisme

Sebelum latihan fisik, konsumsi satu cangkir teh hijau untuk mempercepat efek pembakaran lemak.

Dalam sebuah studi yang dilakukan selama 12 minggu, para relawan mengombinasikan latihan rutin selama 25 menit dengan 4-5 cangkir teh hijau setiap hari. Rata-rata relawan kehilangan 0,9 kg lebih banyak selama masa penelitian dibandingkan dengan relawan yang hanya berolahrga tanpa minum teh hijau.

2. Teh oolong sebagai penghancur lemak

Selain dapat meningkatkan metabolisme, teh oolong juga sarat akan katekin, senyawa yang mampu meningkatkan kemampuan tubuh dalam menghancurkan lemak. Oolong sendiri berasal dari bahasa Mandarin untuk "naga hitam".

Sebuah studi di Tiongkok yang dimuat dalam Journal of Integrative Medicine menemukan bahwa partisipan yang rutin minum teh oolong dapat kehilangan 2,7 kg dalam periode waktu enam minggu.

Selain itu teh oolong juga memiliki efek menenangkan. Minum secangkir teh jenis ini jika Anda merasa gugup atau lelah setelah bekerja seharian.

3. Teh mint sebagai penekan nafsu makan

Hanya dengan menghirup aroma mint, nafsu makan Anda akan berkurang. Dengan meminum teh mint, Anda akan mendapatkan hasil yang maksimal. Selain itu kandungan katekin juga dapat merangsang tubuh dalam menghancurkan lemak.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Neurological and Ortophedy Medicine menemukan bahwa orang yang mengendus aroma mint setiap dua jam, rata-rata kehilangan 2,3 kg hanya dalam waktu satu bulan. Mint juga berguna untuk menghilangkan mual dan menekan stres.

Ketidaktahuan dalam diet justru menghambat usaha. (Tero Vesalainen/Getty Images/iStockphoto)

4. Teh putih sebagai pencegah pembentukan lemak

Teh putih berfungsi dalam mencegah pembentukan sel-sel lemak baru.

Teh putih adalah teh yang dikeringkan secara alami di bawah sinar Matahari, sehingga minim pemrosesan dengan mesin dan paling kaya antioksidan di antara teh lainnya. Bahkan teh putih memiliki antioksidan polifenol tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan teh hijau.

Jurnal Nutrition and Metabolism menunjukkan bahwa teh putih dapat meningkatkan proses lipolisis (pemecahan lemak) dan mencegah adipogenesis (pembentukan sel-sel lemak). Jika ada teh diet yang paling ampuh, maka teh putih adalah pilihan nomor satu.

Baca Juga : Sebelum Semakin Terjebak, Kenali Ciri Krisis Identitas Berikut

5. Teh Rooibos sebagai penghenti rasa lapar

Teh Rooibos mungkin asing bagi banyak orang, tapi teh jenis ini berguna dalam mengatur hormon penyimpan lemak. Teh rooibos terbuat dari daun tanaman "bush merah" yang tumbuh secara eksklusif di wilayah Cederberg, Afrika Selatan, dekat Cape Town.

Yang membuat teh ini sangat baik untuk perut Anda adalah kandungan flavanoidnya yang unik dan kuat, yang disebut Aspalathin.

Penelitian menunjukkan, bahwa senyawa ini dapat mengurangi hormon stres yang memicu kelaparan dan penimbunan lemak yang terkait dengan hipertensi, sindrom metabolik, penyakit kardiovaskuler, resistensi insulin, dan diabetes tipe-2.