Lebih penting lagi, sel-sel T dari relawan yang punya cukup jam tidur memiliki lebih banyak integrin yang dapat diaktifkan untuk melawan infeksi daripada mereka yang tak cukup tidur, yang berarti juga mereka lebih kuat.
Baca Juga : Sulit Lepas Dari Kecanduan Merokok? Makanan Ini Bisa Jadi Solusinya
Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa kurang tidur dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, kata Dr. Louis DePalo seorang profesor kedokteran, paru-paru, perawatan kritis dan gangguan tidur dari Fakultas Kedokteran Icahn di Mount Sinai, New York.
“Berbagai studi klinis telah menunjukkan bahwa orang yang tidak mendapatkan kualitas atau tidur yang cukup lebih mungkin jatuh sakit setelah terkena virus,” kata DePalo melalui email. “Studi (baru) ini menunjukkan jalur molekul lain di mana kualitas dan kuantitas tidur yang baik dapat menyebabkan efek suportif imun melalui sel imun, yang disebut sel T.”
DePalo yang tidak tergabung dalam studi ini menambahkan bahwa hal itu “menyajikan mekanisme lain yang dijelaskan secara unik yang mendasari beberapa efek suportif imun dari tidur.”
Artikel ini pernah tayang di voaindonesia.com. Baca artikel sumber.