Gigi Bungsu Tidak Memiliki Fungsi dan Hanya Menyebabkan Masalah?

By National Geographic Indonesia, Selasa, 26 Februari 2019 | 09:00 WIB
Ilustrasi gigi bungsu yang dicabut. (alexisdc/Getty Images/iStockphoto)

Jika Anda masih tumbuh, Anda bisa berubah sekarang. Mulailah makan makanan yang lebih renyah atau yang perlu lebih banyak dikunyah seperti kacang dan sayuran mentah. Jika Anda punya anak, dorong mereka untuk makan makanan yang banyak menggerakkan rahang dari kecil mengingat hal ini sehat untuk dilakukan. Sementara sains belum dapat membuktikannya apakah hal tersebut dapat bekerja, tidak ada salahnya mencoba.

Masalah kesehatan publik?

Jutaan operasi pencabutan gigi bungsu dilakukan di seluruh dunia tiap tahunnya. Jumlah operasi pencabutan gigi bungsu ini malah lebih tinggi dari jumlah impaksi sendiri. Hingga sepertiga dari operasi ini tidak perlu dilakukan.

Operasi pencabutan punya akibatnya sendiri, termasuk cedera pada gigi sebelahnya, saraf, tulang rahang, dan sinus. Hal tersebut pemborosan besar terhadap waktu, tenaga, uang, rasa sakit, dan risiko yang bisa dihindari. Operasi tidak penting seperti ini adalah mengapa kita sudah tidak pernah lagi mengoperasi pengangkatan amandel anak-anak kita.

Gigi bungsu yang sehat dan muncul secara baik-baik saja bukan masalah besar bagi kebanyakan orang. Mereka mungkin hanya harus memperhatikan gigi yang sulit dijangkau ini lebih baik ketika menyikat gigi agar terhindar dari pembusukan.

Beberapa gigi bungsu yang mengalami impaksi juga tidak berisiko. Namun, yang lain dapat merusak gigi geraham kedua dan tulang rahang di sekitarnya, atau menyebabkan infeksi dan rasa sakit. Untuk kasus seperti ini, gigi bungsu perlu dicabut.

Baca Juga : Kaya Nutrisi dan Antioksidan, Inilah Empat Manfaat Buah Rambutan

Kapan seharusnya Anda mencabut gigi bungsu? Beberapa dokter bedah lebih suka mencabut gigi bungsu lebih awal, pada umur 16 atau 17, walau gigi geraham masih dapat berputar dan muncul dengan benar. Di sisi lain, mencabut gigi geraham ketika sudah lebih tua dapat berbahaya bagi orang tua, atau pasien yang sakit dan rapuh.

Menunggu dengan waspada mungkin pendekatan yang masuk akal, dan ini direkomendasikan oleh beberapa lembaga kesehatan, juga dokter gigi.

Gigi bungsu memang tidak benar-benar penting tapi mereka bukannya tidak berguna juga. Gigi bungsu berguna ketika kita makan. Mereka bagian dari tubuh kita, Gigi bungsu juga sebuah studi kasus menarik tentang bagaimana evolusi budaya dan pola makan manusia dapat mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan manusia.

Artikel ini diterjemahkan dari bahasa Inggris oleh Reza Pahlevi.

Julia Boughner, Associate Professor, Evolutionary Developmental Anthropology, University of Saskatchewan

Artikel ini terbit pertama kali di The Conversation. Baca artikel sumber.