Langkah-langkah Mengurangi Resiko Demensia yang Perlu Anda Ketahui

By National Geographic Indonesia, Sabtu, 2 Maret 2019 | 08:30 WIB
Ilustrasi demensia. (Getty Images)

Pendidikan rendah pun mengurangi peluang seseorang untuk melakukan pekerjaan dan hobi yang mengasah otak untuk membangun jaringan otak yang lebih kaya dan kuat.

Bekerja dan bermain sama kerasnya pada masa muda

Ada bukti penting yang menunjukkan orang-orang yang bekerja dalam pekerjaan yang lebih kompleks secara sosial maupun kognitif memiliki fungsi otak yang lebih baik pada masa tua dan risiko demensia yang lebih kecil. Selain itu, melakukan hobi yang mengasah otak pada masa muda, seperti membaca dan bermain game, juga dapat mengurangi risiko demensia sebesar 26%.

Kita semua tahu bahwa berolahraga baik untuk kesehatan fisik kita, tapi ternyata berolahraga baik dengan intensitas sedang maupun kuat pada masa muda juga mengurangi risiko demensia.

Aktivitas aerobik tidak hanya membantu kita menjaga berat badan dan tekanan darah yang sehat, tapi juga membantu membentuk sel saraf baru, terutama di daerah hippocampus, area otak tempat terbentuknya ingatan-ingatan baru.

Tetap sosial dan makan enak pada masa tua

Walau pengaruh status sosial ekonomi dan jenis aktivitas yang mengasah otak maupun fisik menjadi penting untuk mengurangi risiko demensia pada masa tua, kesendirian dan kurangnya dorongan sosial muncul sebagai faktor risiko demensia di usia tua.

Orang tua yang secara genetik memiliki kecenderungan mengidap penyakit Alzheimer memiliki kemungkinan lebih kecil untuk mengalami penurunan kemampuan otak jika mereka hidup bersama orang lain, juga ketika mereka merasa tidak sendirian dan merasa memiliki dorongan sosial.

Baca Juga : Aneh, Paus Bungkuk Ditemukan Terdampar di Dalam Hutan Amazon

Anda pernah mendengar bahwa Anda adalah apa yang Anda makan, bukan? Hal itu ternyata ada benarnya, apa yang kita makan juga penting untuk mengurangi faktor risiko demensia. Memakan biji-bijian, buah, sayur, kacang, minyak zaitun, dan ikan, dengan konsumsi daging rendah—pola makan ala Mediterania—berhubungan dengan rendahnya kemungkinan mengidap demensia .

Bersama dengan kolega saya di Baycrest, kami telah menyusun Panduan Makanan Sehat bagi Otak berdasarkan bukti yang ada.

Bagaimana dengan Ronald Reagan?