9 Ancaman Terbesar yang Dihadapi Laut dan Isinya Akibat Ulah Manusia

By National Geographic Indonesia, Selasa, 5 Maret 2019 | 10:48 WIB
Laut memanas lebih cepat dari yang dibayangkan. (IakovKalinin/Getty Images/iStockphoto)

Greenpeace memperkirakan 12,7 juta ton plastik berakhir di laut setiap tahun. Sampah plastik seperti botol dan plastik kresek sering dikira makanan oleh makhluk laut, tak jarang saat mereka mati di dalam perutnya ditemukan plasik. Plastik yang masuk ke pencernaan ikan dapat memblokir saluran udara dan mencekiknya. Selain itu, plastik juga menyumbat perut ikan sehingga mereka tidak bisa makan makanan sungguhan.

Fakta lapangan membuktikan, ikan yang tercemar laut tak hanya yang dekat dengan pantai, tapi di Palung Mariana yang kedalamannya 11 kilometer ditemukan hampir semua penghuninya mengkonsumsi plastik.

Apa yang bisa kita lakukan? Salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah diet plastik. Cobalah membawa tas belanjaan sendiri saat pergi ke pasar, swalayan, atau mungkin mal. Anda juga bisa membawa botol minum dari rumah dibanding membeli air botol kemasan. Sedotan dan sendok plastik juga tidak perlu dipakai lagi.

3. Penangkapan ikan berlebihan

WWF mengatakan, lebih dari 30 persen ikan dunia telah ditangkap secara cuma-cuma. Beberapa ikan seperti tuna sirip biru Atlantik dibur secara berlebihan sehingga spesiesnya kini terancam punah. Selain itu, penangkapan ikan secara ilegal juga menjadi masalah besar yang dihadapi banyak negara.

4. Pariwisata

Semua orang menyukai pantai, tapi pertumbuhan wisata pantai yang tidak teratur juga sangat merusak laut. Infrastruktur berupa jalan dan bangunan mengganikan habitat alami dan masuknya pengunjung menghasilkan lebih banyak sampah dan polusi.

Untuk diketahui, terumbu karang sepanjang Hong Kong sampai Honolulu telah hancur karena pariwisata pantai.

5. Perjalanan ekspedisi laut

Kapal komersial yang kerap digunakan untuk mengirim barang dari luar negeri tanpa disadari sering menimbulkan sejumlah ancaman terhadap kehidupan laut. Kapal-kapal itu sering mengalami kebocoran bahan bakar yang akhirnya limbahnya dibuang ke laut dan mencemari udara melalui emisi sulfur dioksida, nitrogen oksida, dan karbon dioksida. Mereka kerap diketahui menabrak paus dan mamalia laut lainnya.

Apa yang bisa kita lakukan? Cobalah untuk menahan diri tidak membeli barang dari luar negeri, tapi sebaliknya membeli barang lokal.

6. Minyak dan gas