Nationalgeographic.co.id - Ascidiacea atau Sea Squirt adalah hewan elastis seukuran kepalan tangan yang biasa hidup secara berkelompok di laut.
Gal Vered dari Universitas Tel Aviv sekaligus penggarap jurnal Marine Pollution Bulletin menjelaskan bahwa Sea Squirt adalah jenis hewan yang menetap di satu posisi saja selama hidupnya.
Baca Juga : 'Mawar-mawar' nan Menawan Melayang Penghuni Antariksa
Ketika berada di laut, sampah plastik tidak akan pernah benar-benar hilang. Plastik tersebut akan terurai menjadi mikroplastik, bagian kecil yang tak dapat dilihat dengan mata telanjang karena ukurannya tidak lebih dari lima milimeter.
Mikroplastik ini nantinya akan tersaring oleh Sea Squirt karena tubuh hewan tersebut kerap menyaring air seperti pompa. Melalui hewan ini kita dapat mengetahui polusi plastik lewat partikel kecil dari laut yang tersimpan dalam jaringan tubuh mereka.
Baca Juga : Paus Terancam Punah Ditemukan dengan Sampah Plastik di Tenggoroknya
Cara yang dilakukan oleh Vered untuk memeriksa kandungan mikroplastik adalah menggunakan air yang dikeluarkan dari perut Sea Squirt dengan dipencet secara perlahan.
Tak ada yang tau seberapa parahnya polusi plastik di lautan. Jika tidak dilakukan pengecekan maka plastik ini bisa saja masuk ke dalam tubuh organisme lautan, bahkan manusia.
Source | : | VOA |
Penulis | : | Nathania Kinanti |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR