Di Vietnam, Daging Tikus Menjadi Makanan Populer yang Digilai

By Gita Laras Widyaningrum, Jumat, 22 Maret 2019 | 08:00 WIB
Tikus yang sudah dibersihkan kulitnya, dijemur di atas jerami sebelum dijual di pasar. (Ian Teh/National Geographic)

Para petani Vietnam memasang perangkap untuk tikus. (Ian Teh/National Geographic)

Penangkap tikus menjadi pekerjaan sampingan yang penting bagi para petani Vietnam. Mereka biasanya menjebak tikus dengan kandang kawat atau bambu, kemudian membunuh dan menjual dagingnya ke pasar lokal.

Thy memiliki bisnis musiman menangkap tikus. Sebagian dibawa pulang untuk makan malam keluarganya, sementara sisanya dijual.

Thy dengan tikus yang berhasil ia tangkap di sawah. (Ian Teh/National Geographic)

Singleton mengatakan, di wilayah pedesaan Vietnam, tikus sering diolah dengan bir atau wiski beras. Teknik memasak hewan ini memang cukup bervariasi.

Ia sendiri pernah melihat tikus dibunuh dengan menempatkannya di air panas atau dengan pukulan keras di kepala.

Untuk membersihkan bulunya, biasanya tikus-tikus tersebut ditempatkan ke dalam air panas. (Ian Teh/National Geographic)

Jika sudah mati, bangkai tikus kemudian dibakar, digoreng, dikukus, direbus, atau dipanggang.

Tikus kukus dikatakan memiliki rasa yang lebih kuat. Sementara tikus besar dianggap memberikan sensasi makan yang lebih puas.

“Orang asing yang mencicipi daging tikus mengatakan bahwa rasanya seperti ayam. Namun, hewan ini memiliki daging gelap dengan rasa yang lebih tajam. Menurut saya, itu seperti rasa daging kelinci,” ungkap Singleton.

(Ian Teh/National Geographic)

Masak dengan hati-hati

Meskipun kebanyakan tikus liar di Vietnam sangat sehat dan rendah parasit, tapi ada beberapa risiko kesehatan yang bisa muncul setelah melakukan kontak dengannya sebelum dimasak.

Mamalia ini membawa lebih dari 60 penyakit yang bisa memengaruhi manusia.

Baca Juga : FOTO: Tradisi Suku Nenet Menyantap Daging Mentah

Selain itu, di tempat-tempat di mana tikus menjadi hama tanaman, khususnya sawah di Vietnam, petani biasanya akan memasang racun tikus. Ketakutan akan racun tikus ini membuat warga Vietnam lebih senang membeli tikus hidup di pasar sehingga dapat menentukan sendiri hewan sehat mana yang akan mereka pilih untuk dimakan.

Yang terpenting, menurut Singleton, memasak daging tikus dengan benar adalah cara terbaik untuk menghindari infeksi penyakit yang ditularkan tikus.