Inilah Alasan Menteri Susi Pudjiastuti Re-tweet Soal Sampah Plastik di Pantai Sendang Biru

By Bayu Dwi Mardana Kusuma, Senin, 8 April 2019 | 16:11 WIB
Foto sampah plastik bungkus Indomie bertuliskan Dirgahayu 55 Tahun Indonesiaku ditemukan di Pantai Sendang Biru di selatan Kabupaten Malang, Jawa Timur, viral di media sosial. (Akun Twitter @selfeeani )

Nationalgeographic.co.id - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti ternyata punya pesan khusus atas aksi re-tweet foto sampah plastik bungkus mi instan yang viral di media sosial.

Heboh soal sampah plastik bekas pembungkus mi instan mereka "Indomie" itu bermula dari aksi Fianisa Tiara Pradani. Mahasiswi semester VIII Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (UB) ini menggunggah foto sampah plastik bungkus Indomie bertuliskan "Dirgahayu 55 Tahun Indonesiaku" di Pantai Sendang Biru di selatan Kabupaten Malang, Jawa Timur, lewat akun Twitternya @selfeeani.

Rupanya, foto itu jadi perbincangan warganet. Mahasiswi ini mengaku tidak menyangka bahwa kicauannya akan viral, bahkan sampai di-retweet (RT) oleh Menteri Susi Pudjiastuti.

Baca Juga : Terbukti, Sampah Plastik Bungkus Mi Instan Ini Tak Terurai Selama 19 Tahun di Lautan

Foto sampah plastik bungkus Indomie bertuliskan Dirgahayu 55 Tahun Indonesiaku ditemukan di Pantai Sendang Biru di selatan Kabupaten Malang, Jawa Timur, viral di media sosial. Kicauan ini di-retweet oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. (dok. Twitter)

"Kaget. Awal tahu (di-RT Susi Pudjiastuti) itu lihat di notif kalau beliau retweet orang yang me-reply tweet saya. Terus iseng cek di profil beliau, eh ternyata punya saya sudah di-retweet," katanya seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (8/4/2019).

Bukan tanpa alasan tentunya Menteri Susi Pudjiastuti mengkicaukan kembali tweet milik Fianisa itu. Perempuan yang begitu peduli pada laut ini beberapa waktu belakangan ini makin gencar mengkampanyekan soal bahaya sampah plastik di lautan Nusantara.

Ia tak pernah lelah mengingatkan bahwa sampah plastik di lautan Nusantara merupakan persoalan besar bagi umat manusia. Oleh karena itu, semua pihak harus berkontribusi mengatasinya.

Baca Juga : Seekor Paus Hamil Ditemukan Mati Terdampar dengan Perut Penuh Plastik

Sampah plastik yang ditemukan di perut paus. (Mary Gay Blatchley)

"Sampah di laut adalah persoalan besar umat manusia," katanya pada sebuah kesempatan bertemua awak media di pengujung tahun 2018.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP telah melakukan berbagai hal semaksimal mungkin antara lain dengan terus-menerus kampanye terkait hal itu.