Kisah Manusia Indonesia dalam Bingkai Fotografi Ponsel. Yuk, Ikuti Tips Jitunya.

By , Jumat, 12 April 2019 | 09:55 WIB
Kehidupan manusia dalam keseharian amatlah menarik untuk kita dokumentasikan. (Ricky Martin/National Geographic Indonesia)

Urusan riset kelar, kita perlu memperhatikan keadaan sekitar. "Kita harus peka terhadap lingkungan sekitarnya. Jadi, ada kejadian apapun kita selalu siap (untuk memotret-red)," Ricky membagikan kiat yang berikutnya.

Kalau modal dasar itu telah dikuasai, Ricky menambahkan agar kita menguasai teori komposisi fotografi dasar. "Produsen HP sudah membantu kita membuatkan grid yang bisa muncul di dalam layar, bahkan sekarang sudah ada fitur AI yang membantu kita untuk mengatur komposisi foto kita."

Pengetahuan awal tentang sebuah tempat memudahkan kita untuk menghasilkan karya visual tentang manusia dengan apik. (Ricky Martin/National Geographic Indonesia )

Komposisi menjadi kunci berikutnya dalam menghasilkan foto yang memikat siapa saja. Tentu, riset yang telah kita lakukan sebelum melakukan perjalanan amat membantu kita untuk membuat komposisi foto yang baik. Dengan demikian, kita tidak terburu-buru saat mendapatkan ide terhadap sudut pengambilan visual. 

"Kita juga harus memperhatikan arah cahaya. Kita mau main gelap-terang seperti apa, nah kita harus tahu betul itu," kata Ricky. Beberapa waktu lalu, Ricky sempat menguji fitur kamera vivo V15 untuk menghasilkan foto kehidupan manusia.

"Motret pakai HP ini enak, kita bisa bermain shadow (bayangan) dengan baik. Kalau ada cahaya di belakang subyek yang lebih terang, kita tinggal arahkan pengukuran cahaya pada bagian terang itu. Fitur AI membantu melakukan kompensasi sehingga kita masih dapat detailnya," Ricky menjelaskan dengan panjang lebar sembari mencontohkan pengalamannya. 

Didi Kasim dari National Geographic Indonesia mencoba vivo V15 dalam sebuah event perjalanan dan petualangan terbesar di Indonesia. (Faisal Lubis)

Menarik kan? Ricky yang telah kenyang memotret itu paling suka berbagi. Hal serupa diingatkan oleh Fachryansyah Farandy, General Manager for Digital & Partnership PT Vivo Mobile Indonesia. "Untuk motret dengan smartphone, kita harus kenal betul dengan fitur-fitur yang ada di dalam kamera HP itu." Dengan begitu, kita bisa berkreativitas untuk menghasilkan foto kehidupan manusia nan apik.   

Tidak hanya dengan resolusi yang mencapai 32 megapiksel, vivo V15 bahkan muncul dengan konsep kamera yang berbeda. Kamera depan ini tersembunyi dan terlindung dalam tubuh ponsel itu sendiri. Ketika dibutuhkan, dalam waktu setengah detik, kamera ini pun siap untuk digunakan. vivo V15 pun dinobatkan sebagai ponsel pintar pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi kamera pop-up.

Lanskap dan manusia selalu berpadu dengan apik. Saat memotret manusia, kita juga bisa sekaligus menghasilkan foto lanskap dengan baik. (Ricky Martin/National Geographic Indonesia )

vivo menyematkan lensa lebar, atau wide lens sebagai salah satu dari tiga kamera belakang V15. Produk ini juga dibekali dengan kamera 8 MP AI Super Wide-Angle. Dengan sudut pengambilan selebar 120°, mengabadikan berbagai hal pun menjadi lebih lengkap. Tidak ada lagi objek foto yang terpotong karena keterbatasan jangkauan kamera.

Menikmati hasil tangkapan kamera lensa lebar ini pun semakin terasa dalam vivo V15. Dengan Ultimate All Screen yang dimiliki oleh ponsel ini, foto tampil dalam 90,95% sisi depan ponsel, ukuran yang sama dengan ukuran layarnya.

Dengan tren lensa lebar ini, tidak heran jika kita akan semakin banyak dan mudah menemukan wisatawan yang hanya membawa ponsel pintar ketika berkunjung ke destinasi wisata alam. Sebagian dari mereka bisa saja sebelumnya selalu membawa kamera DSLR atau Mirrorless dengan lensa lebar, yang tentunya berimbas pada bobot bawaan.

Takut terkendala dengan daya tahan baterai ponsel? Tidak perlu khawatir, vivo V15 dilengkapi dengan baterai berkapasitas 4000 mAh dan teknologi Dual-Engine Fast Charging. Artinya, bila pada akhirnya kita harus mengisi ulang daya, hal ini dapat dilakukan dalam waktu yang singkat.

Nah, National Geographic Indonesia dan Vivo Indonesia telah bagikan sejumlah kiat memotret kehidupan manusia, tinggal sekarang bagaimana kita menerapkannya di lapangan. Terlebih lagi, Indonesia menghamparkan ragam budaya nan kaya. Kisah visual pun tak akan berhentgi begitu saja. Yuk, kita tetap menjelajah!