Tidak Hanya Mengatasi Kantuk, Ini Manfaat Lain Tidur Siang Saat Puasa

By Nathania Kinanti, Kamis, 16 Mei 2019 | 10:30 WIB
Tidur siang bermanfaat menurunkan tekanan darah tinggi. (vadimguzhva/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Berubahnya waktu mengonsumsi makanan dan tidur selama bulan puasa membuat metabolisme tubuh kita jadi berubah. Perubahan inilah yang menyebabkan kita cenderung merasa ngantuk di siang hari saat puasa. 

Namun ternyata tidur siang selama puasa tidak hanya membantu kita mengatasi kantuk atau lelah. Berikut ini merupakan manfaat lain tidur siang bagi kesehatan tubuh.

Baca Juga : Bagaimana Situasi Ramadhan di Indonesia Saat Penjajahan Belanda?

1. Memperkuat daya ingat dan menjaga fokus

Tidur siang memengaruhi kognitif kita. Sebab, area otak yang berfungsi menyimpan memori akan kembali aktif saat kita sedang tidur. Akibatnya aktivitas saraf yang terjadi saat tidur membuat kemampuan daya ingat menjadi lebih kuat dalam jangka panjang.

Di samping memperkuat daya ingat, kita juga jadi lebih mudah memahami atau lebih fokus ketika mempelajari atau sedang mencerna suatu hal.

2. Meningkatkan kesehatan jantung

Pada saat mengantuk, akan terjadi peningkatan tekanan darah yang bisa mempersulit kerja jantung. Maka, tidur menjadi pilihan yang paling tepat untuk mengatasi kantuk di siang hari ketika kita tidak bisa mengonsumsi kopi.

Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang kurang tidur akan lebih rentan terkena penyakit jantung ketimbang orang dengan waktu tidur yang cukup.

3. Mengurangi stres

Dalam tubuh kita terdapat hormon kortisol yang fungsinya mengatur respon tubuh terhadap hal yang menegangkan, salah satunya adalah stres. Ketika kita merasa ngantuk, hormon kortisol ini akan mengalami peningkatan dan membuat kita merasa semakin stres.

Secara tidak langsung, tidur siang dapat membantu kita mengurangi stres karena menurunkan kadar kortisol dan tekanan darah.