Mencemaskan, Rusa di Taman Nara Jepang Ditemukan Mati dengan 3,2 Kilogram Plastik di Perutnya

By , Senin, 3 Juni 2019 | 13:42 WIB
Rusa di Taman Safari Indonesia II Prigen. (Lutfi Fauziah)

Nationalgeographic.co.id - Sampah plastik rupanya tak hanya ditemukan di satwa penghuni lautan. Apabila selama ini, kita selalu mendapatkan kabar sampah plastik itu termakan oleh ikan dan mamalia laut, seperti hiu, paus dan penyu, kini satwa di daratan juga kedapatan mati dengan perut mengandung sampah plastik.

Sampah plastik memang bikin miris. Bayangkan saja, negara maju seperti Jepang rupanya masih kecolongan soal sampah plastik. Jepang sudah begitu disiplin mengolah sampah plastik mereka.

Tapi, beberapa waktu silam, rusa yang tinggal di Taman Nara Jepang ditemukan mati dan mengandung 3,2 kilogram plastik.

Pada bulan Maret, asosiasi kesejahteraan Rusa Nara mengamati seekor rusa yang tampak sakit berkeliaran di dekat kuil Todaiji di Taman Nara.

Baca Juga: Daur Ulang Semua Limbah Plastik di Dunia, Maka Anda Bisa Membeli Apple dan Perusahaan Besar Lainnya

Ilustrasi Rusa (Pixabay)

Menurut laporan media lokal Sora News, dokter hewan telah mencoba membuat rusa tersebut mau makan, tapi dia selalu menolak makan dan ditemukan mati keesokan harinya. Otopsi yang dilakukan 27 Maret menunjukkan ada tumpukan plastik seberat 3,2 kilogram di perut rusa tersebut.

"Kami kadang menemukan sampah plastik di perut rusa, tapi tidak pernah sebanyak ini (3,2 kilogram)," ujar Rie Maruko, dokter hewan yang bertanggung jawab atas otopsi.

Melansir Business Insider, Kamis (30/5/2019), rusa merupakan hewan pemamah biak dan mencerna makanannya dalam dua tahap.

Baca Juga: Ke Mana Perginya Sampah Plastik dari Negara-negara Maju dan Industri?

Tumbuhan ternyata dapat membedakan apakah tunas daun mereka dimakan oleh rusa atau rusak karena angi (Lutfi Fauziah)

Pertama, mereka menelan makanan mentah kemudian mereka mengeluarkan makanan yang sudah setengah dicerna untuk dikunyah lagi. Artinya, makanan mentah yang sudah dikunyah kemudian ditelan dan masuk ke perut pertama sebagai tempat pencernaan dan penyimpanan sementara. Setelah diproses sebentar, makanan itu naik lagi ke mulut, dikunyah lagi, ditelan lagi untuk dicerna lebih lanjut.