Mencemaskan, Rusa di Taman Nara Jepang Ditemukan Mati dengan 3,2 Kilogram Plastik di Perutnya

By , Senin, 3 Juni 2019 | 13:42 WIB
Rusa di Taman Safari Indonesia II Prigen. (Lutfi Fauziah)

Dalam kasus ini, kemungkinan plastik yang ada di perut pertama membuat rusa tersebut tidak bisa menelan makanan dan nutrisi baru sehingga menyebabkan kematian.

Menurut laporan asosiasi kesejahteraan Taman Nara, rusa yang mati itu berjenis kelamin betina dan beratnya hanya sekitar 30 kilogram atau 10 kilogram di bawah kisaran berat badan rusa sehat.

Baca Juga: Inilah Alasan Menteri Susi Pudjiastuti Re-tweet Soal Sampah Plastik di Pantai Sendang Biru

Sepasang lutung melintas di depan gerombolan rusa yang kerap menjadi sasaran empuk perburuan kawanan (Yunaidi Joepoet)

Menanggapi kejadian ini, asosiasi kesejahteraan rusa di Nara akan melakukan penyelidikan lebih lanjut tentang kematian rusa dan mengimbau pengunjung Taman Nara untuk lebih berhati-hati dengan apa yang mereka berika ke rusa. Rusa hanya diperbolehkan mengonsumsi kreker senbei yang dijual di taman.

Dalam laman blog Taman Nara, tertulis bahwa rusa tidak dapat membedakan makanan dengan plastik.

Oleh sebab itu, ketika ada wisatawan yang membawa kantong plastik berisi makanan maka indera penciuman rusa akan menganggap bahwa plastik itu juga bisa dimakan.

Rusa juga dapat mengonsumsi sampah yang dibuang ke tanah, sehingga pengunjung harus membawa kotorannya setiap saat. Kasus kematian rusa di Jepang ini sangat mungkin terjadi di negara lain, termasuk Indonesia. Oleh sebab itu, ketika kita berwisata ke kebun binatang, taman safari, atau manapun sebaiknya lebih bijak dalam membawa sampah plastik. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Cuma Hewan Laut, Rusa Jepang Juga Mati dengan 3,2 Kg Plastik di Perut"