Astronot Christina Koch yang berbicara daru ISS menyatakan tawaran itu adalah "pengalaman menyenangkan" yang mempunyai nilai unik penelitian, pengembangan, dan teknologi.
Baca Juga: NASA Jadwalkan Perjalanan Luar Angkasa Pertama Khusus Perempuan

Stasiun luar angkasa internasional, ISS, bukan properti milik NASA. Stasiun luar angkasa itu dibangun bersama dengan Rusia mulai 1998 dan negara-negara lain berpartisipasi dalam misi dan pengiriman astronot.
Tetapi AS telah membayar dan mengendalikan sebagian besar modul yang membentuk stasiun luar angkasa itu dan saat ini berada di orbit rendah Bumi tersebut.
Meski NASA baru akan memulainya pada 2020 mendatang, wisata ke ISS pernah dilakukan pada 2001 silam. Ketika itu, seorang pengusaha AS Dennis Tito yang membayar sebesar 20 juta dollar (sekitar Rp 280 miliar) kepada Rusia untuk membawanya ke luar angkasa.