Ramai Foto Kuda Delman Terkapar Diduga Kelelahan, Inilah 7 Satwa yang Sering Dimanfaatkan untuk Membantu Manusia

By , Jumat, 14 Juni 2019 | 16:39 WIB
Kelaparan, Kuda Penarik Kereta Ini Berusaha Masuk ke McDonald, Pengunjung: Dia Ingin Burger Keju (daily mail)

Berikut daftarnya:

1. Lumba-lumba

Lumba-lumba dianggap memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Dalam dunia militer, kecerdasan lumba-lumba diperbantukan untuk mendeteksi ranjau bawah laut. Melalui sistem sonarnya, lumba-lumba dengan mudah mendeteksi ranjau dalam air keruh dan juga laut yang dalam. Amerika Serikat memberikan pelatihan kepada mamalia ini. Program yang dilakukan oleh Angkatan Laut AS ini juga menggunakan jasa singa laut. Dalam pelatihannya, hewan-hewan itu diberikan pemahaman agar tak melakukan misi kejahatan, baik itu melukai ataupun memberikan serangan kepada seseorang. Tugasnya hanyalah memberikan bantuan kepada militer.

2. Tikus

Tikus ()

Gambia Hewan pengerat ini juga diperbantukan dalam beberapa operasi militer. Tikus yang dikenal dengan tikus gambia sangat diminati sebagi detektor ranjau darat di wilayah Afrika dan Asia. Tikus gambia dikenal sebagai tikus terbesar di dunia dengan berat mencapai 4-7 kilogram. Hewan berkantong ini disebut tikus pahlawan, karena jika dilatih secara khusus, tikus ini bisa mendeteksi ranjau darat dan bahkan TBC. Selain itu, tikus gambia memiliki penciuman yang sensitif dan bisa dilatih untuk mendeteksi target penciuman tertentu.

3. Anjing

Ada cara yang tepat untuk mengelus anjing yang baru kita temui (Pixabay)

Anjing memiliki penciuman yang baik. Hewan ini sangat cocok untuk mencari bom dan obat-obat terlarang. Selain itu, mereka juga mampu mencium kanker, gula darah rendah, dan bahkan depresi. Biasanya baik militer maupun polisi menggunakan jasa anjing untuk melakukan misi tertentu. Mereka diberikan pelatihan khusus untuk melakukan misi itu. Tak semua anjing bisa digunakan, hanya yang sesuai dengan standar dari pihak militer dan kepolisian. Terlepas dari itu anjing membuktikan bahwa mereka benar-benar sahabat manusia.

4. Burung Kenari

Tambang batubara telah lama menjadi tempat berbahaya. Keruntuhan tambang yang sering terjadi dan karbon monoksida kerap menjadi pembunuh yang datang secara diam-diam bagi penambang. Pada awal abad ke-20, fisiolog Skotlandia, John Scott Haldane, mengungkapkan bahwa gas beracun sering menjadi penyebab kematian para penambang. Ia kemudian menawarkan solusi sederhana yaitu dengan burung kenari. Burung ini bisa menunjukkan jika ada efek karbonmonoksida ketika berada dalam lorong tambang. Melalui mekanisme itu, penambang memiliki waktu untuk menyelamatkan diri saat karbonmonoksida mulai memenuhi ruangan. Setelah cara itu diungkapkan, banyak dari penambang membawa burung kenari ke dalam tambang.

5. Kuda poni

Meski diketahui umum bahwa anjing memiliki daya penciuman tinggi, namun kuda poni juga mampu melakukan hal yang sama. Pada 2011, Amerika Serikat memberikan persetujuan untuk pemanfaatan kuda poni. Alasannya, kuda poni mempunyai sifat alami yang tenang dan tak mudah diganggu. Kuda ini dapat dianggap sebagai peliharaan pengganti ketika seseorang mempunyai alergi terhadap anjing. Kuda poni memiliki hidup lebih dari 50 tahun.

6. Monyet

Monyet punya ekor yang panjang. (Pixabay)

Hewan ini mampu membantu bagi mereka yang mengalami cedera tulang belakang. Jika dilatih dengan baik, hewan ini mampu membantu dalam kehidupan sehari-hari seperti mengambil barang, mematikan komponen alat, bahkan memijat. Pelatihan biasanya berlangsung selama tiga hingga lima tahun. Meski mungkin memerlukan waktu lama, hewan ini dapat hidup selama 30 hingga 40 tahun.

7. Kucing

Ilustrasi kucing kidal (pixabay/TeamK)

Sebagai hewan peliharaan yang dikenal manja, lucu dan menggemaskan, kucing juga bisa bisa membantu kehidupan manusia. Seperti halnya yang dilakukan di kediaman Perdana Menteri Inggris, dengan memelihara beberapa ekor kucing. Fungsinya adalah melindungi bangunan dari tikus dan hewan pengerat lainnya.