Ramai Foto Kuda Delman Terkapar Diduga Kelelahan, Inilah 7 Satwa yang Sering Dimanfaatkan untuk Membantu Manusia

By , Jumat, 14 Juni 2019 | 16:39 WIB
Kelaparan, Kuda Penarik Kereta Ini Berusaha Masuk ke McDonald, Pengunjung: Dia Ingin Burger Keju (daily mail)

Nationalgeographic.co.id - Satwa pekerja kembali dapat sorotan dari warganet di media sosial. Pemicunya, foto seekor kuda penarik andong yang tergeletak lemah.

Peristiwa itu terjadi di jalan raya yang berada di muka Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Minggu (9/6/2019). Setelah ada akun yang mengunggah foto kejadian itu di media sosial, warganet beramai-ramai memberikan komen, membagikan hingga menjadi sorotan alias viral. 

Dalam postingan Facebook akun Setiabudi Laratsemi, seperti dilansir dari Kompas.com,  tampak kuda itu terkapar di jalan raya dengan kakinya yang masih terikat tali pengikat dokar. Sementara itu, dokarnya rusak di bagian atap.

Baca Juga: Kisah Prabowo Berbicara dengan Semut, Berkomunikasi Kepada Satwa Bisa Dipelajari Secara Ilmiah

Viral kuda tersungkur di jalan kawasan Pekansari yang diduga kelelahan (Tribunnews.com)

Perlindungan Tenaga Kerja Hewan. Saatnya pemerintah mulai menggencarkan edukasi untuk kesejahteraan kuda pekerja. Kejadian pagi ini saat sedang lari pagi keliling Stadion Pakansari, tiba-tiba ada suara keras gubrak di belakang. Dokar wisata penuh penumpang satu keluarga jatuh terbalik. Kudanya jatuh kelelahan. Orang-orang mengira sang kuda sudah mati, tapi terlihat perutnya masih gerak-gerak masih bernafas. Tali pengikat dokarnya harus dilepas dulu, karena saat diangkat bersama kudanya, jatuh lagi karena kudanya sudah tidak kuat. Setelah tali pengikat dokarnya dilepas... kudanya pelan-pelan bisa bangun lagi. Itupun setelah dipecut oleh sang pawang. Kasihan. Penumpangnya cuma luka-luka ringan. Atap dokarnya sobek-sobek. Omong-omong singkat dengan kusirnya, 'Iya kecapean, soalnya sabtu minggu full banyak penumpang sampai tengah malem, lalu subuh-subuh jam 4 pagi hrs sudah bangun untuk kerja lagi'. Kasihan sekali kuda tersebut. Kendaraan saja yg benda mati perlu diservice, apalagi kuda yg mahluk hidup, perlu istirahat, disayang, makan yg bergizi. Saya pernah mendengar kasus serupa dengan kuda Andong di jogja. Kasus yg sama beberapa tahun yg lalu sempat viral perlakuan kejam terhadap "sirkus lumba-lumba” dan "topeng monyet". Saatnya untuk menghentikan "perbudakan" hewan pekerja,” tulis Setiabudi Laratsemi dalam postingannya. Kejadian tersebut pun menjadi sorotan. Netizen menyoroti kuda yang dinilai saat itu kelelahan. Postingan di Facebook Setiabudi laratsemi itu sudah 387 kali dibagikan ke akun-akun lainnya. Postingan ini juga diunggah akun media sosial instagram, @Jakartaanimalnetwork .

Saat ditemui, Nurdiansyah (35), salah satu pemilik kuda yang viral itu, mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 09.00 WIB di Stadion Pakansari.

Baca Juga: Kenali Panda, yang Menjadi Satwa Diplomatik Cina Kepada Rusia

Seorang pemuda memandikan kudanya di Sungai Eden pada hari kedua Festival Tahunan Kuda Appleby di kota Appleby-in-Westmorland, baratdaya Inggris. (AFP)

Ia mengatakan, kuda bernama Abi asal Sumba, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu ditumpangi oleh satu keluarga untuk berkeliling Stadion Pakansari. Menurut dia, kuda Abi itu bisa langsung berontak apabila bokong kuda itu dipegang atau dipukul oleh seseorang yang tidak dikenalnya. Hal ini pun telah diingatkan kepada penumpang yang saat itu dibawa oleh kusir.

“Nah pas kemarin itu ternyata kuda ini digodain dan dipukul sama penumpang. Padahal kusir sudah melarang penumpangnya dari awal untuk tidak memegang bokong kudanya,” ucap Nurdiansyah, di Kampung Cikempong, Kelurahan Pakan Sari, Kecamatan Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/6/2019).

Baca Juga: Pria Ini Dibunuh Satwa Dilindungi yang Menjadi Hewan Peliharaannya

Namun, setelah bokong kuda itu dipegang penumpang, di tengah perjalanan, menurut dia, kuda itu pun berontak dan hampir menabrak mobil yang arahnya berlawanan dengannya.

“Karena kusirnya mungkin panik, akhirnya tali pengikat kuda itu langsung ditarik dan kudanya dijatuhkan ke arah kanan menghindari tabrakan terjadi,” ucap dia.

Ilustrasi kuda (unsplash)
Kuda yang saat itu jatuh pun seolah tak bergerak lantaran kakinya masih tersangkut tali pengikat. “Kudanya masih hidup dan sehat kok. Mungkin karena kaget makanya dia diam saja,” ucap Nurdiansyah.

Ia mengatakan, setelah tali pengikatnya dilepas, kuda itu masih berjalan dengan baik. Menurut dia, saat itu penumpang yang dibawa kusir mengalami luka ringan terkena atap dokar. Nur juga tidak membenarkan informasi yang beredar apabila kudanya itu kelelahan dan tidak beristirahat.

Baca Juga: Di Tengah Ancaman Kepunahan, Ini Foto-foto Menakjubkan Satwa Liar di Habitatnya

Menurut Nur, semua kuda yang dimilikinya itu sehat dan kerap diperhatikan stamina dan kondisinya. Ia mengatakan, kuda delman yang dimilikinya pun mempunya jam istirahat yang cukup.

“Maksimal itu kuda pasti beristirahat selama empat jam, jadi otomatis dia istirahatnya cukup di sini,” ucap Nur.

Ilustrasi lumba-lumba hidung botol. (ladbible)

Terlepas dari kejadian itu, tentu menarik mengulik sejarah hubungan manusia dan satwa. Sejak zaman prasejarah, terutama era berburu dan meramu, manusia sering memanfaatkan binatang dalam pekerjaan sehari-hari.

Tentunya binatang dimanfaatkan untuk membantu pekerjaan dan meringankan beban manusia. Biasanya, binatang yang bekerja itu dilatih dengan beberapa teknik, sehingga bisa bekerja sesuai instruksi yang diberikan.

Baca Juga: Pembukaan Tambang Emas di Hutan Beutong Mengancam Habitat Satwa Langka

Dilansir dari Britannica.com, terdapat tujuh binatang yang dianggap sering dimanfaatkan dalam membantu manusia.

Berikut daftarnya:

1. Lumba-lumba

Lumba-lumba dianggap memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Dalam dunia militer, kecerdasan lumba-lumba diperbantukan untuk mendeteksi ranjau bawah laut. Melalui sistem sonarnya, lumba-lumba dengan mudah mendeteksi ranjau dalam air keruh dan juga laut yang dalam. Amerika Serikat memberikan pelatihan kepada mamalia ini. Program yang dilakukan oleh Angkatan Laut AS ini juga menggunakan jasa singa laut. Dalam pelatihannya, hewan-hewan itu diberikan pemahaman agar tak melakukan misi kejahatan, baik itu melukai ataupun memberikan serangan kepada seseorang. Tugasnya hanyalah memberikan bantuan kepada militer.

2. Tikus

Tikus ()

Gambia Hewan pengerat ini juga diperbantukan dalam beberapa operasi militer. Tikus yang dikenal dengan tikus gambia sangat diminati sebagi detektor ranjau darat di wilayah Afrika dan Asia. Tikus gambia dikenal sebagai tikus terbesar di dunia dengan berat mencapai 4-7 kilogram. Hewan berkantong ini disebut tikus pahlawan, karena jika dilatih secara khusus, tikus ini bisa mendeteksi ranjau darat dan bahkan TBC. Selain itu, tikus gambia memiliki penciuman yang sensitif dan bisa dilatih untuk mendeteksi target penciuman tertentu.

3. Anjing

Ada cara yang tepat untuk mengelus anjing yang baru kita temui (Pixabay)

Anjing memiliki penciuman yang baik. Hewan ini sangat cocok untuk mencari bom dan obat-obat terlarang. Selain itu, mereka juga mampu mencium kanker, gula darah rendah, dan bahkan depresi. Biasanya baik militer maupun polisi menggunakan jasa anjing untuk melakukan misi tertentu. Mereka diberikan pelatihan khusus untuk melakukan misi itu. Tak semua anjing bisa digunakan, hanya yang sesuai dengan standar dari pihak militer dan kepolisian. Terlepas dari itu anjing membuktikan bahwa mereka benar-benar sahabat manusia.

4. Burung Kenari

Tambang batubara telah lama menjadi tempat berbahaya. Keruntuhan tambang yang sering terjadi dan karbon monoksida kerap menjadi pembunuh yang datang secara diam-diam bagi penambang. Pada awal abad ke-20, fisiolog Skotlandia, John Scott Haldane, mengungkapkan bahwa gas beracun sering menjadi penyebab kematian para penambang. Ia kemudian menawarkan solusi sederhana yaitu dengan burung kenari. Burung ini bisa menunjukkan jika ada efek karbonmonoksida ketika berada dalam lorong tambang. Melalui mekanisme itu, penambang memiliki waktu untuk menyelamatkan diri saat karbonmonoksida mulai memenuhi ruangan. Setelah cara itu diungkapkan, banyak dari penambang membawa burung kenari ke dalam tambang.

5. Kuda poni

Meski diketahui umum bahwa anjing memiliki daya penciuman tinggi, namun kuda poni juga mampu melakukan hal yang sama. Pada 2011, Amerika Serikat memberikan persetujuan untuk pemanfaatan kuda poni. Alasannya, kuda poni mempunyai sifat alami yang tenang dan tak mudah diganggu. Kuda ini dapat dianggap sebagai peliharaan pengganti ketika seseorang mempunyai alergi terhadap anjing. Kuda poni memiliki hidup lebih dari 50 tahun.

6. Monyet

Monyet punya ekor yang panjang. (Pixabay)

Hewan ini mampu membantu bagi mereka yang mengalami cedera tulang belakang. Jika dilatih dengan baik, hewan ini mampu membantu dalam kehidupan sehari-hari seperti mengambil barang, mematikan komponen alat, bahkan memijat. Pelatihan biasanya berlangsung selama tiga hingga lima tahun. Meski mungkin memerlukan waktu lama, hewan ini dapat hidup selama 30 hingga 40 tahun.

7. Kucing

Ilustrasi kucing kidal (pixabay/TeamK)

Sebagai hewan peliharaan yang dikenal manja, lucu dan menggemaskan, kucing juga bisa bisa membantu kehidupan manusia. Seperti halnya yang dilakukan di kediaman Perdana Menteri Inggris, dengan memelihara beberapa ekor kucing. Fungsinya adalah melindungi bangunan dari tikus dan hewan pengerat lainnya.