Nationalgeographic.co.id - Jelang subuh tadi, informasi mengejutkan beredar melalui pesan singkat WhatsApp. Dalam pesan yang beredar itu, tersiar kabar, Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meninggal dunia di Guangzhou, Cina, Minggu (7/7/2019), pukul 02.20 waktu setempat atau 01.20 WIB.
Informasi itu pun telah dikonfirmasi oleh Kepala Subbagian Tata Usaha Pusdatinmas BNBP, Yahya Djunaid, yang mengatakan kebenaran atas pesan tadi. "Iya, benar (informasi yang menyebutkan Bapak Sutopo meninggal dunia)," katanya.
Hingga saat ini, Yahya mengaku masih menunggu informasi lebih lanjut dari pihak keluarga Sutopo. "Mungkin setelah Subuh baru ada informasi (lengkapnya)," kata Yahya.
Baca Juga: Pantai Anyer Diterjang Gelombang Pasang, Sutopo: Tidak Ada Tsunami
Beberapa waktu lalu, ketika kabar meninggalnya mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono tersiar pada Sabtu (1/6/2019), setelah 4 bulan berjuang melawan kanker darah yang dideritanya juga dapat perhatian dari Sutopo.
Melalui akun Twitter-nya @Sutopo_PN, pria yang menjadi sorotan jika terjadi bencana di Indonesia tersebut menyampaikan selamat jalan kepada Ibu Ani.
Baca Juga: Berkat Kekeringan, Istana Berusia 3.500 Tahun Peninggalan Kekaisaran Kuno di Irak Terungkap
"Innaa lillahi wainnaa ilahi rajiun...Selamat jalan Ibu Ani Yudhoyono. Tuhan telah memanggilmu. Tuhan telah melepas sakit dari tubuh Ibu. Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah kita akan kembali. Semoga Allah mengampuni dosa menerima amal ibadah kita. Aamiin," tulis Sutopo pada pukul 12:36 WIB, Sabtu (1/6/2019).
Tak hanya itu, pada pukul 13.11 WIB, Sutopo kembali mengunggah foto Ani dan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan kata-kata menyentuh.
Sebagai penderita kanker, Sutopo menyebut bahwa jasa Ani luar biasa untuk Indonesia.
"Kami keluarga besar penyintas kanker mengucapkan, 'Selamat jalan Ibu Ani SBY. Ibu sudah tidak sakit lagi. Allah memanggil Ibu karena Allah sayang Ibu. Ibu dipanggil di bulan Ramadhan yang penuh barokah. Jasa Ibu luar biasa untuk negeri ini. Tetaplah berbahagia di surga Ibu," tulis Sutopo.
Ya, tentu saja ucapan dari Sutopo tidak terlepas dari fakta bahwa dirinya merupakan seorang penyintas kanker.
Bahkan, Sutopo mengirim doa kepada Ani saat dirinya sedang menjalani kemoterapi ke-8 di RSPAD Jakarta.
Baca Juga: Hati-hati Memilih Pekerjaan, Ada 7 Jenis Pekerjaan yang Berpotensi Tingkatkan Risiko Kanker