Profesor Valery Gafarov dari World Health Organisation mencatat pada 2015 bahwa kurangnya waktu tidur meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung yang sama dengan efek merokok.
Baca Juga: Mengonsumsi Antibiotik Dapat Mengubah Flu Menjadi Penyakit Mematikan
Tanning (Menggelapkan kulit)
Indoor tanning tampaknya seperti versi terkontrol dari berjemur di bawah sinar matahari. Namun, keduanya ternyata lebih berbahaya dari merokok.
Studi yang dipublikasikan di JAMA pada 2014, menemukan fakta bahwa proses menggelapkan warna kulit bisa berisiko menyebabkan kanker kulit. Jumlahnya bahkan lebih parah dibanding kanker paru-paru akibat merokok.
“Mengingat banyaknya kasus kanker kulit yang terjadi akibat indoor tanning, penting untuk menjadikannya masalah kesehatan yang utama,” tulis peneliti.
Diet buruk
Banyak bukti menunjukkan bahwa makanan manis dan mengandung lemak jenuh tinggi dapat mengekspos orang-orang ke penyakit fatal. Pada 2016, para peneliti menemukan fakta bahwa pola makan yang buruk dapat menyebabkan kematian.