Lima Kebiasaan Ini Memiliki Efek Mematikan Seperti Rokok

By Gita Laras Widyaningrum, Kamis, 11 Juli 2019 | 13:36 WIB
Kesepian menjadi salah satu hal yang berisiko sebabkan kematian. (Thinkstock)

Nationalgeographic.co.id - Rokok diketahui memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Bahkan itu dapat menyebabkan kematian. Namun, selain rokok ada beberapa hal lain yang sama mematikannya. Apa sajakah itu?

Kesepian

Perkembangan media sosial dan memudarnya kontak langsung antarmanusia membuat mantan dokter bedah umum, Vivek Murthy, menetapkan kesepian sebagai ‘wabah’ di dunia yang efeknya mematikan.

Julianne Holt-Lunstad, profesor psikologi di Brigham Young University, mengatakan bahwa kesepian mengurangi harapan hidup orang-orang. Dampak negatif kesepian setara dengan mengisap 15 rokok dalam sehari.

Baca Juga: Mengapa Kita Merasa Pusing Saat Sedang Lapar? Ini Penjelasannya

Duduk terlalu lama

Menurut sebuah studi pada 2014, duduk sepanjang hari meningkatkan risiko beberapa jenis kanker.

Para peneliti mengumpulkan data  empat juta orang tentang seberapa sering mereka duduk untuk menonton televisi, bekerja, dan berada di perjalanan.

Setiap peningkatan dua jam waktu duduk, meningkatkan risiko seseorang terkena kanker usus besar, rahim, dan paru-paru. Hasilnya tetap sama meskipun mereka telah berolahraga.

Kurang tidur

Kurang tidur dapat berdampak pada kesulitan belajar. (kasinv/Getty Images/iStockphoto)

The Centers for Disease Control and Prevention telah menetapkan bahwa gangguan tidur berkaitan erat dengan masalah kesehatan.

Profesor Valery Gafarov dari World Health Organisation mencatat pada 2015 bahwa kurangnya waktu tidur meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung yang sama dengan efek merokok.

Baca Juga: Mengonsumsi Antibiotik Dapat Mengubah Flu Menjadi Penyakit Mematikan

Tanning (Menggelapkan kulit)

Indoor tanning tampaknya seperti versi terkontrol dari berjemur di bawah sinar matahari. Namun, keduanya ternyata lebih berbahaya dari merokok.

Studi yang dipublikasikan di JAMA pada 2014, menemukan fakta bahwa proses menggelapkan warna kulit bisa berisiko menyebabkan kanker kulit. Jumlahnya bahkan lebih parah dibanding kanker paru-paru akibat merokok.

“Mengingat banyaknya kasus kanker kulit yang terjadi akibat indoor tanning, penting untuk menjadikannya masalah kesehatan yang utama,” tulis peneliti.

Diet buruk

Banyak bukti menunjukkan bahwa makanan manis dan mengandung lemak jenuh tinggi dapat mengekspos orang-orang ke penyakit fatal. Pada 2016, para peneliti menemukan fakta bahwa pola makan yang buruk dapat menyebabkan kematian.