Kebakaran Hutan dan Lahan Terus Berulang dari Tahun ke Tahun, Apa Penyebabnya? Alam ataukah Manusia?

By Mahmud Zulfikar, Sabtu, 10 Agustus 2019 | 07:02 WIB
Suka dan duka para Prajurit TNI yang ‘berperang’ melawan kebakaran hutan. (kompas.com / Idon Tanjung)

Nationalgeographic.co.id - Apakah kita akan terus berpangku tangan setiap kali musim kemarau datang? Kebakaran dan kebakaran dan kebakaran terus melanda sejumlah hutan dan lahan di Indonesia.

Prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, musim kemarau tahun ini pada umumnya mulai berlangsung pada April 2019. Sedangkan puncak musim kemarau akan terjadi pada Agustus 2019. Dari 342 zona musim di Indonesia, 68 persen akan mengalami puncak musim kemarau pada Agustus 2019.

Kemarau yang terus bergulir menuju puncaknya menyebabkan kondisi tanah semakin mengering. Ditambah udara yang lebih panas memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Indonesia.

Lahan gambut di daerah Sumatera, Kalimantan, dan Papua adalah daerah yang selalu rawan kebakaran dari kemarau ke kemarau selanjutnya.

Baca Juga: Kebakaran Hutan di Indonesia Pada 1997 Membuat Tubuh Anak-anak Lebih Pendek

Lahan gambut sangat rentan terbakar sebab material tanahnya terdiri dari bahan-bahan organik, seperti daun, ranting dan batang pohon, hingga hewan-hewan yang mati serta terdekomposisi

Api berkobar dari kebakaran lahan gambut di Desa Penarikan Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan, Riau, Minggu (28/7/2019). Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kebakaran hutan dan lahan hingga Juli 2019 luasnya lebih dari 27 ribu hektare, dan kini masih terus meluas di Kabu (ANTARA FOTO/FB ANGGORO)