Memotret Aktivitas Tokyo di Malam Hari dengan OPPO Reno 10x Zoom

By National Geographic Indonesia, Kamis, 15 Agustus 2019 | 18:00 WIB
Suasana malam hari di Tokyo. Shot on OPPO Reno 10x Zoom. (Tito Rikardo)

Nationalgeographic.co.id – Sebagai ibu kota Jepang, Tokyo menjadi salah satu wilayah metropolis terpadat di dunia. Padahal, sebelum 1868, Tokyo yang dikenal dengan nama Edo di masa itu, hanyalah kota kecil.

Semuanya berubah kala Edo menjadi pusat politik Jepang pada 1603 dan Tokugawa Ileyasu mendirikan pemerintahan feodalnya di sana. Seiring berjalannya waktu, Edo kemudian tumbuh menjadi salah satu kota terpadat di dunia–berlaku hingga ia berganti nama menjadi Tokyo dan terus mempertahankan rekornya hingga sekarang.

Saat ini, Tokyo menawarkan beragam pusat perbelanjaan, hiburan, wisata budaya dan kuliner yang tak terbatas bagi para pengunjungnya.

Saat berada di Tokyo, kami larut dalam labirin pencakar langit memutari pusat kota tersebut. Manusia berlalu lalang dan seperti tanpa keraguan, semua bergerak cepat, berputar seperti robot bergerak di jalur jelajahnya. Ini tidak hanya berlangsung di siang hari, tapi juga malam hari. Seolah-olah Tokyo merupakan kota yang tidak pernah tidur.

Suasana Tokyo yang padat. Shot on OPPO Reno 10x Zoom. (Tito Rikardo)

Mengamati Tokyo di malam hari, kami pun tak lupa mengabadikannya dengan kamera OPPO Reno 10x Zoom. Ini merupakan kesempatan yang baik karena OPPO Reno 10x Zoom sempurna untuk digunakan malam hari berkat fitur Ultra Night Mode 2.0 yang dimilikinya.

Benar saja, cahaya dari lampu bangunan serta kendaraan yang berlalu lalang dapat kami tangkap dengan mudah­–menambah keindahan suasana Tokyo di malam hari.

Fitur Ultra Night Mode 2.0 yang ada pada OPPO Reno 10x Zoom merupakan peningkatan dari fitur yang terdapat pada OPPO R17 Pro dan F11 Series yang mengombinasikan kecerdasan buatan, HDR dan fitur pengurangan noise multi layer. Dengan begitu, ia mampu memproses objek dan latar belakang secara terpisah sehingga menghasilkan warna foto yang lebih nyata dan profesional.

Cahaya dari lampu bangunan di sekitarnya menambah keindahan Tokyo di malam hari. Shot on OPPO Reno 10x Zoom. (Tito Rikardo)

Tak hanya itu, OPPO Reno 10x Zoom juga memiliki tiga sistem pencarian fokus: yaitu Laser Detection Autofocus, Contrast Detection Autofocus, dan Phase Detection Autofocus. Inilah yang membuatnya menghasilkan kecepatan dan akurasi fokus pada keadaan kurang cahaya.

Pada dasarnya, dengan tiga kamera utama yang dimilikinya, OPPO Reno 10x Zoom mampu menyajikan foto sudut lebar, foto malam hari, foto resolusi tinggi dan supertelefoto.

Hotel Grand Palace Tokyo. Shot on OPPO Reno 10x Zoom. (Tito Rikardo)

Diketahui bahwa kamera utama OPPO Reno 10x Zoom memiliki besaran 48 megapiksel dengan sensor Sony IMX 586, diafragma F/1.7, sensor sebesar 1/2 inci yang meningkatkan kemampuan sensitivitas terhadap cahaya sehingga dapat mengambil foto beresolusi tinggi dengan jernih.

Selain itu, ada pula Wide-Angle Lens atau kamera yang memiliki cakupan pandangan ultra lebar dengan sudut 120°. Fitur ini bisa memberikan perspektif baru untuk komposisi foto dengan cakupan tangkapan gambar yang lebih luas.

Dan kamera telefoto pada OPPO Reno 10x Zoom menganut sistem kerja periskop lewat teknologi 10x Hybrid Zoom, seperti yang terdapat pada kapal selam: yakni sanggup menangkap gambar dengan jernih dengan 10x perbesaran Hybrid, bahkan mampu melakukan perbesaran digital hingga 60x. Secara keseluruhan kamera utama OPPO Reno 10x Zoom dapat mengcover focal length dari 16 – 160mm.

OPPO Reno 10x Zoom mulai masuk ke Indonesia sejak 17 Juni 2019 lalu. Anda pun bisa mendapatkannya di berbagai saluran distribusi dengan kisaran harga sekitar Rp12.999.000. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kecanggihan OPPO Reno 10x Zoom, kunjungi website resmi OPPO