Sepenggal Kisah Monumen Divisi Tujuh Desember di Jantung Jakarta

By Mahandis Yoanata Thamrin, Sabtu, 24 Agustus 2019 | 13:17 WIB
Monumen Zeven December Divisie (Divisi Tujuh Desember) di Taman Makam Kehormatan Ereveld Menteng Pulo. (Mahandis Yoanata Thamrin/National Geographic Indonesia)

“Gendang telinga kiri saya rusak oleh sebuah granat yang meledak tepat di sebelah,” tulis Chris mengenang sebuah kecelakaan dalam sesi latihan di Inggris.

Buku hariannya yang dirilis di laman www.zevendecemberdivisie.nl mengungkapkan bahwa saat itu usianya belum genap 19 tahun. Pelatihan wajib militer selama enam bulan pun dilaluinya di Colchester, Inggris. “Gendang telinga kiri saya rusak oleh sebuah granat yang meledak tepat di sebelah,” tulis Chris mengenang sebuah kecelakaan dalam sesi latihan di Inggris. Karena khawatir ditolak, dia sengaja tidak pergi ke dokter. Beruntung hanya telinga kirinya yang bermasalah, sehingga dia tetap melanjutkan wajib militernya.

Baca juga: John Verbeek Menyingkap Coretan dan Bungker Militer Belanda di Cisauk

Monumen Zeven December Divisie (Divisi Tujuh Desember) di Taman Makam Kehormatan Ereveld Menteng Pulo. (Mahandis Yoanata Thamrin/National Geographic Indonesia, seizin Oorlogsgravenstichting)

Chris menjadi salah satu dari ribuan orang sukarelawan yang dikirim pada gelombang pertama ke Hindia Belanda dalam kesatuan tersebut. Mereka berlayar meninggalkan Rotterdam pada 2 Mei 1947 menuju Hindia Belanda. “Sebuah negara dengan pulau-pulau berserak: ‘Sumatera-Jawa-Bali-Lombok-Sumbawa-Flores-Sumba-Timor’ yang hanya saya peroleh di sekolah,” ungkap Chris.

Nama “Tujuh Desember” terinspirasi dari pidato Ratu Wilhelmina di London pada 7 Desember 1942.  Empat tahun berselang, pidato tersebut manjadi mandat yang diberikan kepada Divisi Tujuh Desember.

Divisi ini memegang teguh tujuan untuk memberikan kemerdekaan negara-negara jajahan dan menghapuskan diskriminasi ras sehingga semua warga negara punya hak yang sama dalam naungan Kerajaan Belanda.

Chris Fillet , tengah, bersama kawan-kawannya yang bertugas di Zeven December Divisie. Mereka berfoto di kawasan Danau Toba, Sumatra Utara, pada Agustus 1948. Foto koleksi Erwin Fillet, putra Chris. (www.zevendecemberdivisie.nl)

 

Serdadu Divisi Tujuh Desember dalam aksi polisional (agresi militer) pertama 1947. (Tropenmuseum)

Tentara Belanda dalam Divisi Tujuh Desember sedang memeriksa surat-surat dari perempuan Jawa di Kamp Priok, Jakarta (Tropenmuseum)

Divisi Tujuh Desember mempekerjakan para perempuan Jawa untuk mencuci pakaian seragam mereka di Kamp Doeri, Jakarta (Tropenmuseum)