Taman Nasional Komodo Batal Ditutup, Tapi Mengapa Warga Malah Bingung? Inilah Penjelasannya...

By Bayu Dwi Mardana Kusuma, Jumat, 20 September 2019 | 16:48 WIB
Komodo menjadi salah satu ciri khas kekayaan fauna Indonesia. (Ringo_Wong_hkherper/Getty Images/iStockphoto)

Masyarakat Pulau Komodo dan sekitarnya awalnya bekerja sebagai nelayan. Di sekitar pulau itu, terdapat Pulau Rinca, Pulau Padar, Nusa Kode dan Gili Motang. Komodo terbanyak ada di Pulau Komodo dan Rinca. Wisatawan datang menggunakan kapal, sebelum kemudian berpetualang di dalam pulau untuk menemukan komodo.

Tahun 2008, jumlah wisatawan ke Pulau Komodo tercatat 44.000 dalam setahun. Jumlah itu melonjak menjadi 176 .000 pada tahun 2018, dengan mayoritas wisatawan asing. Dalam tahun-tahun mendatang, diperkirakan angkanya akan terus melonjak karena Jokowi telah menetapkan Labuan Bajo sebagai salah satu dari 10 Balli baru. Dari 10 itu, Labuan Bajo menjadi satu dari empat prioritas utama bersama Borobudur, Toba dan Mandalika.

Baca Juga: Pembangunan Rest Area di Taman Nasional Komodo Menuai Protes

Wisatawan biasanya datang menggunakan pesawat menuju Labuan Bajo dari Bali atau Lombok. Untuk menuju ke pulau-pulau dengan Komodo di dalamnya, perahu menjadi satu-satunya sarana transportasi. Pulau Komodo dapat dicapai sekitar tiga jam dari Labuan Bajo, sedangkan Rinca yang lebih dekat membutuhkan waktu sekitar dua jam.

Gubernur NTT Berencana Naikkan Harga Tiket Masuk Taman Nasional Komodo, dari Rp 150 Ribu Jadi Rp 7 J (KEMENTERIAN PARIWISATA, REPUBLIK INDONESIA)