Ada Sel-sel Neuron Bekerja Membuat Otak Kita Lupa. Apa Manfaat Lupa?

By Celine Veronica, Kamis, 8 April 2021 | 20:30 WIB
Beberapa hal terjadi pada tubuh kita saat tidur. (Vera_Petrunina/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id – Ketika kita sering mengalami lupa, mungkin akan terasa seperti cacat pikiran yang menjengkelkan. Akan tetapi, kehilangan ingatan merupakan bagian penting dari otak yang berfungsi dengan baik. Seperti yang ditunjukkan oleh sebuah penelitian baru, otak memiliki satu set neuron khusus yang berfungsi untuk membuat kita lupa secara aktif, kesempatan untuk membuang informasi yang tidak perlu yang kita kumpulkan sepanjang hari kita.

Laporan dalam jurnal Science, para peneliti menemukan bahwa orang lupa selama fase tidur tertentu yang disebut gerakan mata cepat atau REM (Rapid Eye Movement) melalui serangkaian neuron tertentu yang ditemukan jauh di dalam otak.

Sel-sel ini dikenal sebagai neuron melanin-concentrating hormone (MCH). Sel-sel otak ini sebelumnya dikenal untuk membuat hormon yang merangsang nafsu makan, tetapi mereka sekarang diyakini juga mengontrol penghancuran aktif ingatan selama tidur REM, fase unik tidur pada mamalia dan burung yang terkait dengan mimpi yang hidup.

Dengan melihat otak tikus, tim menemukan bahwa mayoritas sel MCH menghilang ketika tikus menjalani tidur REM. Sementara hanya 35 persen sel MCH yang hilang ketika tikus terjaga. Mereka menunjukkan bahwa sel-sel MCH mengirim pesan penghambatan ke hippocampus, markas memori otak.

Baca juga: Penliti: Bayar Hutang Tidur di Akhir Pekan Kurangi Risiko Kematian

Dengan menggunakan beberapa penyesuaian genetik, mereka kemudian menciptakan tikus yang bisa mengaktifkan atau menonaktifkan neuron MCH mereka. Mereka menemukan bahwa tikus dengan neuron MCH teraktivasi sebenarnya mengalami gangguan memori selama serangkaian tes memori.

Hal yang mengejutkan para ilmuwan, mereka menemukan bahwa mengaktifkan sel MCH akan mengurangi waktu tikus untuk mengendus-endus objek baru dibandingkan dengan yang sudah dikenal. Sementara itu bila mereka mematikan sel-sel MCH akan menghasilkan efek sebaliknya.

"Pernahkah bertanya-tanya mengapa kita melupakan banyak mimpi kita?,” ujar Thomas Kilduff, PhD, direktur Center for Neuroscience di SRI International. Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan. "Hasil kami menunjukkan bahwa penembakan sekelompok neuron tertentu selama tidur REM mengontrol apakah otak mengingat informasi baru setelah tidur nyenyak," tambahnya.

"Hasil ini menunjukkan bahwa neuron MCH membantu otak secara aktif melupakan informasi baru yang mungkin tidak penting," tambah Dr Kilduff. "Karena mimpi dianggap terjadi selama tidur REM, tahap tidur ketika sel-sel MCH menyala, aktivasi sel-sel ini dapat mencegah isi mimpi disimpan di hippocampus—akibatnya, mimpi itu dengan cepat dilupakan."

Peran tidur dan memori—apakah itu melupakan dan mengingat kembali ingatan—masih belum sepenuhnya dipahami. Namun demikian, diharapkan karya ini dapat membuka jalan menuju penelitian yang memperdalam pemahaman kita tentang kondisi terkait memori, seperti penyakit Alzheimer.