Menyusui Bisa Membantu Mengatasi Perubahan Iklim, Mengapa Begitu?

By National Geographic Indonesia, Selasa, 5 November 2019 | 10:12 WIB
Ilustrasi ibu menyusui. (Irina Polonina/Shutterstock)

Nationalgeographic.co.id - Menyusui akhir-akhir ini menjadi sorotan karena dianggap sebagai kontribusi signifikan para ibu untuk perubahan iklim. Namun, perlu kehati-hatian dalam menyampaikan pesan tersebut.

Menginformasikan kepada perempuan bahwa menyusui mampu menyelamatkan planet Bumi malah dapat memicu rasa marah, sedih, dan kehilangan bagi mereka yang tidak dapat menyusui. Inggris, contohnya, memiliki tingkat menyusui terendah di dunia bukan karena keengganan para ibu untuk menyusui. Sudah banyak faktor yang memengaruhi para ibu yang ingin menyusui - tetapi tidak dapat melakukannya - yang berada di luar kendali mereka.

Pesan apapun yang menyiratkan mereka harus berusaha lebih keras untuk menyusui membuat mereka tertekan.Oleh karena itu, hanya memberi tahu perempuan bahwa menyusui itu penting tidak akan mengubah apa-apa.

Meski demikian, ada kesamaan cara media menginformasikan krisis iklim dan menyusui secara tidak efektif, yaitu dengan judul berita yang menggugah emosi tentang pentingnya setiap individu melakukan aksi.

Baca Juga: Berikut Enam Fakta Mengenai Kematian Menurut Sains, Apa Saja?

Sebagai individu, tentu saja setiap orang semua memiliki peran masing-masing. Tapi, perubahan nyata hanya bisa terjadi pada tingkat komunal.

Hal ini menjadi alasan bagi perlunya investasi pemerintah terkait dengan ASI dalam bentuk perubahan kebijakan, industri, serta lingkungan kerja. Tujuannya adalah menciptakan planet sekaligus populasi manusia yang lebih sehat.

Dampak lingkungan

Baru-baru ini terungkap sains terkait menyusui dan perubahan iklim.

Menyusui mengekstraksi sedikit sumber daya alam, seperti air atau tanah, tidak menghasilkan emisi karbon, dan minim atau nol limbah.

Pemberian ASI menekan ovulasi, membantu mengurangi jumlah anggota keluarga, dan menjaga keluarga tetap sehat. Hal ini bisa menjaga sumber daya Bumi dari dampak yang ditimbulkan oleh manusia.

Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa menyusui selama enam bulan menghemat 95-153kg CO₂e (carbon dioksida ekuivalen) per bayi dibandingkan dengan pemberian susu formula.

Apabila semua bayi di Inggris diberikan ASI selama enam bulan saja, maka penghematan emisi karbon sama dengan mengeluarkan 50.000 sampai 77.500 mobil dari jalan selama setahun.