Lima Penyakit yang Semakin Berkembang Akibat Perubahan Iklim

By National Geographic Indonesia, Selasa, 5 November 2019 | 10:48 WIB
Virus Hepatitis B dan molekul DNA. (Thinkstock)

4. Pneumonia

Pneumonia adalah penyakit infeksi pada kantung udara dalam paru-paru, atau alveoli. Penyebabnya bisa berasal dari bakteri, virus, hingga jamur. Alveoli yang terinfeksi akan mengalami peradangan dan terisi oleh dahak, lendir, atau cairan.

Pneumonia banyak terjadi pada perokok, balita, orang dengan sistem kekebalan yang lemah, dan penderita penyakit kronis. Penyakit ini bisa lebih mudah menyebar akibat perubahan iklim. Pasalnya, mikroba penyebab penyakit menjadi semakin banyak.

5. Hepatitis A

Hepatitis A adalah penyakit peradangan pada hati akibat infeksi virus hepatitis A (HAV). HAV memasuki tubuh manusia melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Meski tidak berbahaya, gejala hepatitis A bisa amat mengganggu kegiatan sehari-hari.

Anda dapat mencegah hepatitis A dengan melakukan vaksinasi dan menjaga kebersihan diri. Cuci tangan Anda dengan air mengalir dan sabun usai menggunakan kamar mandi, sebelum menyiapkan makanan, dan setelah mengganti popok anak.

Baca Juga: Benarkah Tidur Menggunakan Kipas Angin Berakibat Buruk Bagi Kesehatan?

Beragam penyakit infeksi mengalami peningkatan akibat perubahan iklim. Memperbaiki kondisi ini mungkin sulit, tapi Anda bisa melakukan langkah yang lebih sederhana dengan melindungi diri dari penyakit tersebut.

Jagalah kebersihan diri dan lingkungan untuk mencegah infeksi mikroba dari makanan. Selain itu, waspadalah terhadap peningkatan populasi serangga yang mungkin membawa penyakit. Langkah sederhana yang Anda lakukan akan sangat bermanfaat bagi kesehatan orang banyak.

Artikel ini pernah tayang di Hellosehat.com dengan judul "5 Penyakit Infeksi yang Merebak Akibat Perubahan Iklim". Penulis: Diah Ayu Lestari.