Nationalgeographic.co.id - Lukisan yang tergores di dinding batu-batu kapur itu sungguh menarik hati. Tebing-tebing gamping yang menjulang ke angkasa itu berakar di air laut nan jernih. Di antara perairan yang membiru, tak ada yang menyangka jika dinding tebing menyimpan rahasia masa lalu para leluhur.
Dikelilingi perairan surgawi, Raja Ampat menjadi sala satu destinasi andalan Indonesia. Lataknya berada di wilayah Provinsi Papua Barat. Apabila kita lihat peta, tempat ini sungguh menakjubkan lantaran beragam pulau yang terserak di sekitarnya. Menurut catatan, ada 1.500 pulau-pulau kecil, pulau karang, serta beting, yang mengelilingi empat pulau utama: Waigeo, Batanta, Salawati, dan Misool.
Nama Raja Ampat yang berarti 'Empat Raja' diambil dari sebuah legenda. Tentang seorang perempuan yang menemukan tujuh telur—empat di antaranya menetas dan dipercaya menjadi Raja di keempat pulau utama tadi. Sementara itu tiga teur lainnya berubah menjadi perempuan, hantu, dan batu.
Baca Juga: Belajar Tentang Perbedaan dari Suku Korowai di Papua
Leluhur Nusantara memang unik. Bukan saja meninggalkan cerita turun-temurun, mereka juga meninggalkan jejak unik pada dinding tebing karst yang mencuat dari air laut. Lihat saja gambar-gambar yang ditemukan oleh peneliti di perairan Misool, salah satu pulau utama di wilayah Raja Ampat.
Di kawasan Misool ada banyak pulau-pulau kecil yang terbentuk dari tebing karst. Letak pulau yang membujur memanjang dari timur ke barat menjadi celah-celah yang harus dilewati pelayaran yang bergerak dari utara ke selatan atau sebaliknya.