Pinus Heldreich, Pohon Tertua di Pedalaman Eropa Berusia 1230 Tahun

By Gita Laras Widyaningrum, Rabu, 18 Desember 2019 | 14:08 WIB
Pohon tertua di Eropa yang ditemukan peneliti di Taman Nasional Pollino. (Gianluca Piovesan)

Sampel radiokarbon dari akarnya yang terbuka memungkinan para peneliti untuk menentukan kapan pohon tersebut mulai tumbuh. Tim peneliti juga mampu melakukan silang waktu pertumbuhan antara sampel cincin pohon pada batang dan akarnya.

Pohon abadi

Menurut para peneliti, pemanasan global belum menjadi ancaman bagi pohon-pohon langka di dunia. Meskipun beberapa di antaranya gugur karena kekeringan dan gelombang panas, namun pinus tua ini berhasil selamat – bahkan tumbuh subur.

Hasil analisis menunjukkan, setelah bertahan dengan cincin pohon yang kecil selama beberapa abad, cincin yang lebih lebar tumbuh dalam dua dekade terakhir. Ini menunjukkan kondisi lingkungan yang lebih baik.

Baca Juga: Demi Mencari Makanan dan Pasangan, Harimau Ini Berjalan Hingga 1.300 Kilometer

Alasan mengapa pinus tetap subur di tengah perubahan iklim cukup kompleks. Namun, salah satu alasannya adalah: pegunungan tinggi memiliki iklim mikro sendiri sehingga suhunya tetap dingin.

Selain itu, Piovesan dan timnya menduga, adanya penurunan polusi udara -- setelah diberlakukan kebijakan lingkungan di Eropa -- juga berperan penting.

Lebih lanjut, biologi yang unik pada pohon pinus tua ini bisa membantu ia bertahan hidup. Berbeda dengan hewan, penuaan tidak terjadi pada pohon. Bisa dikatakan, pinus Heldreich adalah pohon abadi.